Karang.
Deburan ombak menghempas bibir pantai.
Suaranya riuh. Bersautan dengan suara burung yang terbang
bebas.
Matahari terbit dengan sangat cantik di ufuk timur.
Hangatnya air laut yang terkena sinar matahari, adalah hal
yang paling menyenangkan.
Di suatu sudut di sana, air laut menghantam karang.
Berhari-hari.
Berbulan-bulan.
Bertahun-tahun.
Waktu pun berlalu.
Karang mulai runtuh perlahan.
Karena, deburan sang ombak.
Seperti itulah cara kerja sebuah do’a dalam kehidupan.
Tak perduli sudah berapa banyak do’a yang kamu lantunkan.
Tak perduli sudah berapa banyak waktu yang kamu lewati.
Do’a akan terus berjalan.
Menembus harapan dan sampai ke Tuhan.
Saat nanti waktunya tiba, apapun itu. Akan luluh hanya
dengan kekuatan do’a.
Percayalah, bahwa Tuhan selalu mendengarkan.
Dan, meski tidak semua kenyataan berjalan sesuai dengan yang
diharapkan.
Kamu harus percaya, bahwa kekuatan do’a mampu menghidupkan.
Bahkan, saat titik harapan itu sudah mulai menghilang
sekalipun.
Love,
Harley.
Noted: Source pict on We Heart It.
0 comments