Harley Quinn.

by - 7:41 PM





Berawal dari sebuah Penjara – yang katanya paling aman di dunia, di Arkham Asylum.  Seorang psikiatris muda berambut blonde warna-warni ini jatuh cinta pertama kali pada pasiennya sendiri. Saat itu, rambutnya belum jadi warna-warni dan tampilannya belum seperti yang kita kenal sekarang.

Menyadari cinta yang ada di diri Harley, Joker memanfaatkan Harley untuk membuat kesempatan kabur.

And, yap. She did it.

Joker berhasil kabur dengan sedikit bantuan Harley. Kala itu, Harley terlalu bodoh dan dibutakan oleh perasaan cinta, sampai ia rela untuk membantu orang yang bahkan ia sendiri tidak tau akan perasaannya.

Harley quinn a.k.a Harleen Frances Quinzel, adalah seorang psikiatris yang jatuh cinta pada pasiennya sendiri – Joker. Layaknya Robin untuk Batman, Harley Quinn menjadi sidekick sekaligus kekasih Joker.

Siap melakukan apapun untuk sang kekasih, sampai bersedia mengorbankan nyawa, adalah cara Harley Quinn mencintai Joker.

Awalnya, cinta yang terjadi diantara mereka hanya bertepuk sebelah tangan. Dimana Joker hanya berpura-pura mencintai dan memanfaatkan Harley.

Harley yang sadar akan hal itu, tidak dapat berbuat apa-apa. Selain, untuk terus berusaha membuat Joker mencintainya.

Harley quinn: gimana rasanya jatuh cinta sama orang yang gak mencintai kita? Pesan aja kalo gak dibales, sakit. Gimana perasaan?

Hari-hari sedih Harley pun berlanjut. Ia terus berusaha untuk membuat Joker jatuh cinta padanya. Menjadi apa yang Joker inginkan, melakukan apa yang Joker perintahkan, dan membantu apa yang Joker butuhkan.

Buat Harley, Joker adalah dunianya. Meski pun buat Joker, Harley adalah mainannya.

Harley Quinn: Cinta bisa sesadis itu, ‘kan?

Waktu pun kian berlalu, rasa yang tidak pernah ada itu menjelma jadi nyata , membentuk sebuah rasa. Menjadi pupuk dalam hubungan mereka yang tidak pernah terduga.

Cinta yang akhirnya berubah jadi sebuah candu untuk keduanya. Joker untuk Harley, dan Harley untuk Joker.

Ngomongin soal Harley gak akan ada abisnya.

Dari mulai, dia yang takut kehilangan Joker. Dia yang mau melakukan apa pun untuk Joker. Sampai, kepribadiannya yang terkenal sedikit ‘gila’.

Fakta dari sikap Harley Quinn yang terkesan sedikit ‘gila’, merupakan sebuah bentuk sikap Harley untuk menutupi kesedihan yang selalu ia rasakan.

Karena, awalnya, Harley adalah seorang tokoh psikiatris biasa yang  terlalu dikekang pada masa kecilnya. Sampai Joker datang dalam hidupnya, dan membuatnya kembali memupuk harap akan hidupnya yang bebas.

Banyak yang bilang, tokoh sosok Harley itu sangat aneh dan gila. Tapi, gue malah beranggapan terbalik. Gue bahkan suka banget gimana cara Harley Quinn berusaha untuk terus ceria, saat hidupnya gak baik-baik aja. Gimana Harley berusaha tertawa, saat ia tau seberapa dalam luka yang ia rasa. Gimana Harley terus memberi kesan ‘gila’, saat ia hanya sedang bermain-main dengan perannya – menyembunyikan perasaan yang sebenarnya.

Yang gue suka dari kisah ini adalah, siapa yang nyangka kalo orang yang pernah menganggapnya sebuah mainan, kini menempatkannya dalam prioritas nomer 1.

Meski pun, pada akhirnya, dikisahkan di komik Harley bisa move on dari Joker. But, im still in love with this couple.

Last but not least, Harley isnt a bad girl. She just a girl who tryin’ to get her love, and a lil bit happiness. She was always tryin’ to hide, the beautiful chaos in her mind.

They see the madness in her smile, but not the sadness in her eyes.

“I have two personality.” – Harley Quinn


With love,


A girl who; A half Harley, a half ‘normal’ gurl.


You May Also Like

0 comments