Path, privacy, dan pertemanan. Friend Limit jadi 500?

by - 8:23 AM




Belakangan ini mulai agak kesal sama social media yang bernama Path. Kenapa? Karena, gue ngerasa Path makin lemot aja. Udah gitu sering keluar sendiri tanpa Assalammu’alaikum dan permisi. Jadi agak males mau scroll ke bawah kalau udah begini jadinya. Makanya gue selalu khawatir sama mereka yang suka banget upload foto selfie di Path banyaaaaak banget. Soalnya, bikin Path gue lemot buat scroll ke bawahnya. Mungkin sebagian orang agak gak bisa bedain yang mana Path yang mana Instagram. Padahal jelas-jelas mereka berbeda, bukan kembar. Jadi gak sulit lah buat bedain mana tempat buat upload foto selfie yang banyak.



Entah Cuma gue atau orang lain juga ngerasa kalau Path makin melenceng dari fungsi utamanya. Apa? Fungsi utama Path dibuat untuk orang-orang terdekat saja. Awalnya pun Path memang diperuntukan sebagai jejaring social yang privacy nya terjaga. Hanya berisikan: Orang-orang yang mau nerima segala update-an random kita. Orang-orang yang gak protes disaat kita mendadak mellow karena galau. orang-orang yang bukan Cuma mau stalking kita aja. Orang-orang yang bener-bener kita izinin buat tahu kebiasaan buruk kita sekalipun. Orang-orang terpilih yang boleh masuk ke dalam kehidupan privacy kita aja. Orang-orang yang gak akan mencela ketika kita banyak ngeluh.

Awalnya gue senang ada Path. Karena, setidaknya ada satu akun social media yang masih bisa kita jaga ke-privacy-an-nya. Twitter? Bisa dilihat siapa aja. Facebook pun begitu. Gue rasa tempat paling tepat untuk lo keluarin unek-unek lo soal masalah lo sekalipun lo frontal ya Cuma di Path, tadinya. Tapi, makin kesini. Path makin gak asik aja buat gue. Batasan pertemanan yang awalnya Cuma 50, terus dinaikkin jadi 100, dan terakhir sampai gue nulis ini berada di angka 150 jumlah batas pertemanan. Gue rasa itu udah melampaui batas jumlah privacy.

Dan denger-denger rumor kalau Path mau menambah jumlah batasan temannya menjadi 500. Oh my.... asdfhghijkkl!@@$@#!#$@%@^%#





Bukannya gak suka, tapi yang 150 aja udah makin lemot. Apalagi 500? Hm.

Belum tahu kapan pastinya bakal ditambah jadi 500. Tapi seorang blogger asal Indonesia yang aktif di jejaring sosial, mendapatkan kesempatan untuk mencoba Path dengan friend limit 500.



Lagian menurut penelitian seorang dosen di Oxford, jumlah batas pertemanan orang-orang terdekat manusia gak lebih dari 150. Bahkan itu melampui batas. Apalagi kalau jadi ditambah 500? Isinya gue yakin lama-lama makin banyak orang yang asing aja. Dan makin lemot aja. Bukan cuma gue ternyata yang mengeluh soal Path lemot. 


Inget kejadian seorang remaja yang berulah mengupdate unek-uneknya -tentang ibu-ibu hamil dikereta- di media social Path? Ada sesuatu yang bikin gue tertarik sih sebenarnya. Bukan soal update-an-nya. Kalau soal itu jelas gue pun gak setuju sama apa yang dia bilang. Tapi disini gue melihat hal yang menarik.

Dinda mengupdate di jejaring sosial Path. Yang seharusnya isinya adalah orang-orang terdekatnya saja. Tapi, apa? Didalam pertemanan Dinda ternyata ada seseorang yang dengan tega menyebarluaskan update-an-nya. Lantas, harus disebut apakah dia? Salah satu keluarga Dinda? Gak mungkin jika itu saudara atau sepupu yang dengan teganya menyebar luaskan. Teman? Meskipun teman kita salah, bukan berarti harus menyebarkan ‘aib’ nya agar semua orang tahu. Cukup dengan menasehatinya, bukankah itu cukup? Dibanding harus menyebarluaskannya. Lantas, siapa orang yang dengan tega membuat Dinda cukup terkenal di dunia maya tersebut? Siapapun orangnya, yang pasti gue bisa nebak kalau dia bukan orang terdekat Dinda. Melainkan hanya orang lain yang berada dalam pertemanan Path Dinda. Orang lain yang mungkin saja iseng nge-add Dinda dengan tujuan menambah pertemanan. Siapa yang patut disalahkan dalam kasus Dinda? Jelas bukan orang yang menyebarluaskannya. Tapi, Dinda itu sendiri. Mengapa? Karena dia dengan mudahnya membuka pintu bagi orang lain untuk mengakses kehidupan pribadinya. Dia dengan mudahnya menerima pertemanan bagi siapa saja bahkan yang ia tidak kenal sekalipun. Inilah kecerobohan pengguna Path. Dengan beralasan ingin menambah pertemanan, lantas bukan berarti siapa saja orang asing boleh ada dalam pertemanan (yang seharusnya) bersifat pribadi.







Kalau mau nambah pertemanan, ada social media lain kok, misalnya facebook atau twiitter. Jika semua jejaring sosial dapat dimasuki orang yang bahkan tidak kita kenal, maka dimana lagi letak privacy-nya ketika kita ingin mengeluarkan segala unek-unek kita?

Path tidak diciptakan sama dengan halnya facebook atau twitter. Path benar-benar diciptakan sebagai jejaring sosial media yang tingkat ke-privacy-annya tinggi, seharusnya.

Coba lo cek, dari jumlah ruang 150 teman, berapa orang yang benar-benar lo kenal? Apakah orang yang benar-benar lo kenal ada setengahnya? Gue rasa nggak. Yang kalian pikirin Cuma nambah pertemanan sampe full biar dibilang ‘laku’. Think again!

Siapa lagi orang yang bisa ngejaga privacy-nya selain dirinya sendiri. Kalau kalian masih dengan sembarang menerima permintaan dari orang yang bahkan kita sendiri gak tau siapa, maka kalian membuka jalan untuk bernasib sama dengan Dinda suatu saat nanti ketika kalian khilaf update hal-hal konyol kayak Dinda.

Coba lebih di filter lagi pertemanan kalian. Bagi yang udah terlanjur, belum terlambat buat ‘ngebersihin’ orang-orang yang kalian gak kenal atau Cuma hobi lihat-lihat aja tanpa nunjukin ‘siapa dirinya’.

Nambah teman itu emang bagus. Tapi harus tahu tempat yang tepat. Bukan harus memasuki wilayah yang (seharusnya) privacy.

Gak mau kan kalau suatu saat nanti kalian share hal yang bersifat pribadi tapi endingnya malah disebarluaskan oleh pihak yang gak bertanggung jawab?

Setiap social media memang bisa dijaga ke-privacy-annya. Misalnya berteman dengan orang-orang tertentu saja. Tapi, jika semua akun social media dibatasi lantas bagaimana cara kita untuk memperluas pertemanan? Namun, jika semua akun social media juga begitu terbuka untuk umum, lantas dimana kita harus membiarkan diri kita untuk bebas berekspresi tanpa adanya nyinyiran?

Ada yang bilang, “Ya kalau gak mau privacy-nya diliat orang ya gak usah diunggah ke social media.”

Benar. Tapi bukankah setiap orang punya caranya sendiri untuk membuat ‘dunianya’ sendiri? Jejaring sosial bukannya memang macam-macam jenisnya? Ada yang memang terbuka untuk umum, dan ada yang hanya untuk orang-orang tertentu saja.

Mengeluarkan unek-unek di jejaring sosial itu perlu gue rasa. Kenapa? Biar kita gak terlalu penat menyimpan beban atau marah yang dipendam. Bayangin kalau gak ada tempat buat curhat misalnya. Semua dipendam sendiri? Enak? Sebagian orang bisa melakukannya, sebagian orang lagi nggak. Nah, biarkan Path hanya berisikan orang-orang yang mau memaklumi kita ketika kita banyak mengeluh. Bukan berisikan orang-orang yang tidak mau mengerti bagaimana kita dan akhirnya hanya banyak memprotes.

Contohnya aja gue, gue punya 2 akun twitter. Yang satu memang diperuntukkan untuk umum, yang satu lagi emang buat orang terdekat gue aja. Karena kadang suka khilaf mau nge-spam. Karena takut ganggu yang lain, akhirnya biasanya gue spam sendiri di akun gue yang Cuma berisikan orang terdekat.

Tapi, belakangan ini juga 22nya jarang gue mainin karena udah gak pernah main twitter. Sekarang jadi lebih sering blogwalking dimana aja lewat hp sekalipun. Lebih seru aja. Jadi kadang kalau ketinggalan berita yang lagi hits, ya maklum aja orang gak pernah main twitter lagi. Gue akuin twitter emang jejaring sosial yang paling cepat menyebarkan segala hal yang sedang menjadi trending topic. Tapi, bukan berarti jadi satu-satunya sumber informasi yang akurat.

Sekian dulu tulisan gue ini. Emang gak berbobot, mungkin bagi kalian yang baca ini gak penting. Tapi, semua yang gue tulis diatas adalah pendapat gue soal Path dan jejaring sosial lainnya. Kalian gak harus sejalan dengan pemikiran gue, setiap orang berhak menentukan bagaimana cara ia berfikir. Tapi, kalau gak setuju dengan pendapat orang jangan nge-judges ya. Makasih buat yang udah nyempetin baca.

Social media itu memang perlu untuk memperluas pertemanan. Tapi, bukan berarti ‘membumihanguskan’ tempat yang kita sebut privacy-kan? Jika semua dapat diakses secara umum, lantas dimana lagi ada tempat yang bebas untuk sesuatu yang kita anggap privacy?

...




By The Way, Friend Limit Path sekarang udah baik jadi 500. Baca postingannya DISINI

You May Also Like

36 comments

  1. belum 150 aja Path udeh lmot pdhl friendnya blm 150 .
    yg bikin lemot krna maksimal upload nya ga dibuat kecil kayak IG .
    tadi nya punya ciri khas skrg udah enggak , krna friend nya nambah2 mulu
    sukses blog nya

    ReplyDelete
    Replies
    1. karena tuntutan pemakai, mereka harus mengikuti apa mau pemakainya meski kapasitas ditambah jadi 500, agar mereka dapat tetap bertahan sebagai social media.

      Delete
    2. ohh, kirain apa.. kirain hack password Path
      Kalo hack password Path ane byasa pake aplikasi hack yg dari situs www.AKUNMEDIA.com itu gan..
      Intinya tu aplikasi buat hack ato ngintip password akun orang, nah ntar kan dapet password akunnya, yaudah deh tinggal login pake tuh password..
      Trus liat deh foto2 dalemnya, sekalian liat pesan2nya jg, hahaha..
      Bnyk sih, ada aplikasi hack Badoo, Fb, Twitter, instagram, Ask, Path..
      Tp pas beli alasan aja buat benahin akun sndiri, jngn smpe bilang buat hack akun orng lain..

      Delete
    3. @fajar makasih banget kak infonya
      aplikasi hack dri Akunmedia.com cocok banget, bgus

      Delete
  2. ya nggak apa apa, walaupun mereka mau naikin kapasitas sampai 1000 pun, kamu sendiri yang bisa memutuskan siapa siapa saja yang kamu izinkan untuk menjadi teman di Path. sebenarnya Facebook pun juga begitu kok, semuanya tergantung dari kamu

    ReplyDelete
  3. tapi kenapa path gue masih dibatesin 150 yak? gak bisa lebih nih gitu2 mulu walau sdh diuninstal trus download lagi. Ada yang bisa bantu? mksh

    ReplyDelete
    Replies
    1. Gini gan, friend limit 500 itu masih
      wacana untuk umun, dan sedang
      memasuki tahap ujicoba bagi
      beberapa orang tertentu. Jadi belum
      disahkan untuk umum. Kita tunggu
      aja upgrade-nya di PS

      Delete
  4. jadi ada yg tau solusi biar app path ga selalu freeze dan tiba2 out sendiri? ane kira masalah dari hpnya, ane malah udh up dari samsung grand1 ke grand2, tp msh sama aja. pencerahan nya ya kaka kaka ~ :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Menurut gue itu karena bug path yang keberatan. Semakin banyak nambah pertemanan, semakin berat. Itu menurut gue loh ya. Cuma, versi terakhir path gue udah bisa limit friend sampe 500 dan udah agak ringan.

      Delete
  5. Ya gitu deh semua orang gak mau dibilang gak gaul karna temen di path dikit banget sehingga mereka ngeadd semua orang yang bahkan gak dikenal. Gue suka banget artikel ini. Sukses blognya bro!

    ReplyDelete
  6. Sbnernya sih w bkn orNg yg rajin update keluhan2 or upload2 foto or gambar gt.
    Tp y memang akhir2 ini tiap kli w bka sosmed ini sllu mnta keluar aja.
    Sukses lh buat blog ini, w bsa tau riwayat muncul and keGunaan sosmed ini

    ReplyDelete
  7. Gue mau tanya dong setelah gue reset hp gue ke pengaturan awal, path gue jadi ngelog out sendiri kalo gue matiin hp (Bukan dikunci). Kaya gitu kenapa ya? Ada pengaturannya ga si? Makasih ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. nyimpen Path-nya di memori eksternal atau internal? kalau gue sih di internal, dan temen gue pernah kaya gitu karena dia nyimpen di memori eksternal. coba aja dipindah ke internalnya. kalau gak salah ya.

      Delete
  8. Gw nau tanya dong kemarin gw log out path. Nah pas sign lagi semua moment dan pertemanan hilang semua. otomatis moment dari 0 lagi dan gw harus add pertemanan lagi. Nah pas gw cek di path teman gw yg gw minta pertemanan lagi itu ada akun gw 2. Tlong dong gmana supaya akun lama bsa balik dengan segala moment dan pertemananya

    ReplyDelete
    Replies
    1. yang gue tahu sih masukin email pathnya aja, kalo satu email bisa ada 2 akun path, kayanya gak bisa deh, coba log out lagi terus log in pake email akun pathnya. buka email yang buat bikin path, ada notificationnya apa gak. itu aja sih yang gue bisa bantu. semoga membantu.

      Delete
  9. Mau tanya donk, ini kenapa ya?
    Setiap saya tambahkan satu orang ini udah awaiting reply eehhh pas dilihat lagi malah diminta add friend lagi, itu kenapa yaa? Mohon pencerahannya. Terimakasih..

    ReplyDelete
    Replies
    1. itu tandanya permintaan pertemanan anda sudah ditolak :)

      Delete
    2. Maaksudnya itu artinya saya gak bisa add dia lagi seterusnya?? Karena cumaa 1 tolakan??

      Delete
  10. Hampir keseluruhan saya setuju dengan kalimat yg ada di postingan ini, ya intinya kembali ke pengguna social media itu sendiri, itu hak mereka, tapi alangkah baiknya kalo sesuatu yg kita share ke social media itu yg sewajarnya saja, jadi untuk orang yang ada di lingkaran pertemanan socmed kita juga tidak merasa terganggu :) thanks sudah mau membagi tulisan ini, semoga pengguna socmed makin bijak dan dewasa

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, gan. Kita harus be wise juga untuk mempublish sesuatu, untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.

      Delete
    2. Setuju sama mas nurmanto. Orang yg paling nggak ingin nama baik kita tercemar itu cuma 2: ibu,bapak. Adik kakak aja klo kesel, bisa berantem hebat n hilang akal tentang persaudaraan, apa lagi temen atau sahabat. Hubungan pertemanan itu agak sulitt.. sekarang rahasia di keep. Nanti klo lg berantem.. hemmm,entah lah ya ^^

      Delete
  11. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete
  12. Suka sama tulisan ini, jujur sy senang sm path awalnya krn privacy banget, tp skrg sangat membuat sy kecewa krn seringnya tiba2 signout sndiri, sedih rasanya

    ReplyDelete
  13. Suka sama tulisan ini, jujur sy senang sm path awalnya krn privacy banget, tp skrg sangat membuat sy kecewa krn seringnya tiba2 signout sndiri, sedih rasanya

    ReplyDelete
    Replies
    1. terimakasih :) iya semakin kesini semakin berat untuk bug path-nya. makanya jadi lemot dan sering force close..

      Delete
  14. sekarang aku liat temen-temenku bisa berteman lebih dari 150 orang. tapi kenapa aku tetep max. 150 ya? udah diupgrade, udah diapus terus install lagi, udah nyoba log in di hp beberapa temen yang biasanya bisa nampung lebih dari 150 org, tetep aja aku ga bisa confirm org lagi krn sudah mencapai batas maksimal yaitu 150 org. ada yg tau kenapa? mohon pencerahannya :)

    ReplyDelete
  15. Permisi ka
    Mau nanya
    Bagaimana cara menyembunyikan angka moment path kepada orang2 yg belum berteman dengan kita ? Contoh : sewaktu saya search teman, moment nya ga ada. Yg ada cuma add friend doang ka. Please respone ya ka

    ReplyDelete
    Replies
    1. Gimana cara pengaturan seperti itu ka ?
      Soalnya setelah berteman baru kelihatan banyak angka momennya. Sebelum berteman biasanya kan ada message, add friend dan angka momentnya. Tapi yg ini cuma ada add friend doang ka. Please respone ya ka..

      Delete
    2. itu gak perlu diatur juga dari sananya emang udah begitu, kok.

      Delete
  16. Ini kasusnya kayak video Ariel, dikonsumsi untuk pribadi, tetapi disebarluaskan, jadi salah kan persepsinya. MKD dan Setnov juga. Ups, politik.

    :D

    ReplyDelete
  17. Mau tanya, kenapa ya moment saya gak muncul di timeline teman? ����

    ReplyDelete
  18. @fajar makasih banget kak infonya
    aplikasi hack dri Akunmedia.com cocok banget, bgus

    ReplyDelete
  19. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete