Long Distance Relationship
Tahu kah kamu, aku tidak dapat menahan rinduku karenamu?
Saat itu, malam begitu indah. Kunikmati suasana saat bersama
denganmu. Tapi, tiba-tiba semua berubah saat kau katakan bahwa kau akan pergi
jauh. Aku tahu, pergimu bukan karena kita berpisah selamanya, tapi kamu harus
melanjutkan studymu di negeri sebrang.
Aku tersenyum menahan tangis. Dadaku terasa sesak. Tanpa kusadari
airmataku turun begitu saja. Deras, sangat deras. Entah aku harus menahanmu
atau membiarkanmu. Kamu memang berjanji untuk pergi sementara. Dan kembali
padaku setelah studymu usai. Namun, untuk berpisah denganmu dalam waktu yang
lama dan dalam jarak yang begitu jauhnya. Apa aku sanggup?
Ya, aku harus sanggup. Demi kita. Mungkin aku harus terbiasa
dengan keadaan seperti ini. Jarang bertemu. Pertemuan singkat. Hanya airmata
yang berderai.
Sempat berfikir tuk mengakhiri semuanya, bukan karena sudah
tak sayang. Tapi, aku takut tak sanggup menahan jutaan rindu untukmu. Namun,
semua seolah sirna. Ketika kau genggam erat tanganku, dan kau katakan padaku
kau akan segera menyelesaikan studymu untukku. Agar kita dapat bersama
secepatnya. Agar kita tidak lagi terpisah jarak. Agar kita segera hidup
bersama. Dan, saat kau berkata pada keluargamu bahwa akulah pilihan terakhirmu.
Mungkin, kamu benar. Wanita diuji dengan menunggu.
Dan, mungkin inilah ujian hubungan kita. Aku yakin, jika kau
memang milikku , rindu akan menuntunmu kembali pulang. Takdir akan
mempertemukan kiita. Dan, cinta akan menyatukan kita. Dengan Ridho-Nya.
Berjanjilah, kau akan baik-baik saja disana. Berjanjilah,
kau akan kembali. Berjanjilah, kita akan segera bertemu lagi dalam sebuah
ikatan janji suci. Aku menunggumu. Aku akan menunggumu. Selalu. Sama seperti
dulu, ketika aku menunggumu kembali padaku.
Berjuanglah untuk masa depanmu, demi kita kelak. Jika, nanti
kita bersama dalam satu atap yang sah. Aku berjanji akan melakukan yang terbaik
untukmu. Tapi, berjanjilah kamu harus menyelesaikan semuanya terlebih dahulu.
Aku akan selalu menunggumu. I Love You...
...Aku hanya pergi ‘tuk
sementara. Bukan tuk meninggalkanmu selamanya. Aku pasti kembali untuk dirimu. Tapi
kau jangan nakal. Aku pasti kembali...
4 comments
Terharu bacanya,
ReplyDeleteEmang yang namanya LDR tuh, tidak mengenal jarak untuk saling mencintai.
Naiz post ci :)
www.1pm1catur.blogspot.com
ReplyDeletewww.febrielektro.blogspot.com
Tak kusangka kalau LDR itu begitu kuat
ReplyDeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete