Gravitasi dalam dunia blogging
Gravitasi itu bagaikan magnet dalam sebuah lingkup, yang mampu menarik
apapun yang ada disekitarnya.
Dan, jatuh cinta itu seperti layaknya sebuah gaya gravitasi.
Mampu membuat diri kita sendiri untuk berani mengambil langkah lebih
dekat menuju apapun itu yang kita cintai. Memusatkan perhatian penuh untuk
segala hal yang kita cintai.
Jatuh cinta itu tidak hanya soal pacar. Tapi, juga hobi. Dan, buat yang jomlo, masih tetap bisa merasakan jatuh
cinta, ‘kan?
Dan,
sungguh, jatuh cinta terbaik adalah saat kamu jatuh cinta dengan hobi yang
dibayar.
Semenjak jadi blogger, banyak
orang lain yang akhirnya mau untuk ikutan punya hobi membaca. Dan, berpikir open-minded. Gak cuma itu, biasanya
mereka selalu menjadikan gue sebagai tempat curhat. Lalu, meminta gue untuk
menuangkannya sebagai sebuah karya tulis. Then, yang lebih membahagiakan lagi adalah ketertarikan mereka yang juga mau nulis
Indahnya, ruang lingkup menjadi seorang blogger.
Sebagai seorang blogger,
menjadi seseorang yang berani memutar otak dan bahkan menjadi pusat perhatian
banyak orang itu sebuah keharusan. Demi meningkatkan daya pikir kita untuk mengembangkan
ide-ide yang ada.
Bukan
hanya itu, untuk menjadi seorang blogger,
lo juga harus memperhatikan beberapa hal berikut:
1. Mampu berpikir cepat tentang apapun
yang ada di hadapan kita, karena biasanya ide itu muncul dari sebuah hal yang
datangnya tiba-tiba.
2. Mampu mengendalikan mood. Ini penting, karena notabene, menjadi seorang penulis itu
tidaklah mudah. Dan, mood yang baik
sangatlah berkontribusi besar dalam karir gue sebagai seorang blogger.
3. Mampu berpikir out of the box. Imajinasi seorang
penulis itu harus diluar nalar, untuk membuat ide-ide gila yang luar biasa
Demi
menjadi seorang blogger professional,
gue rela untuk menghabiskan separuh waktu bernapas gue untuk terus berimajinasi
a.k.a bengong. Akan hal apapun yang nantinya akan
menjadi bahan tulisan di blog gue.
Dan,
serius. Itu gak mudah.
Kalo
ada orang yang suka bilang,”Jadi penulis kan gampang. Tinggal modal khayal
doang.”
But, please... Berkhayal, memainkan imajinasi,
untuk membentuk sebuah tulisan yang bisa dibaca sama orang lain itu gak mudah.
Banyak unsur-unsur yang harus dipikirkan. Biar gak menimbulkan akibat fatal
nantinya. Menghindari SARA, contohnya.
Kadang,
ide bisa muncul kapan saja dan dimana saja. Gak mungkin ‘kan kalo setiap saat gue
harus membawa laptop kemana-mana? Dan, ide yang tidak cepat dituangkan bisa ilang
gitu aja.
Makanya,
gue butuh banget sebuah alat komunikasi yang juga bisa menunjang hobi menulis gue.
Untung
aja ada, Luna Smartphone.
Dengan
fitur kerennya yang mempunyai RAM 3GB
dan memori internal 64GB, gue bisa
dengan mudah mengakses halaman blog tanpa perlu khawatir akan lemot. Apalagi, processornya udah Quad-core 2.5 GHz. Udah tenang deh kalo mau nulis di blog panjang
lebar. Dijamin lancarrrr, selancar sedang berselancar di papan selancar.
Dan,
dengan kamera belakang 13 Megapixel,
gue bisa mengambil gambar-gambar yang bisa dijadiin resensi di blog. Gak lupa juga, kamera depannya yang 8 Megapixel, kalo udah ngerasa bosen atau stuck tinggal selfie aja.
Resolusi dijamin HD.
Oh,
ya. Lo juga gak perlu takut baterai
akan cepat boros dengan fitur sekeren itu. Luna Smartphone udah dilengkapi baterai dengan kapasitas Li-Ion 3000 mAh, lengkap dengan fitur fast
charging.
Jadi,
gak perlu panik lagi deh kalo powerbank
ketinggalan. Soalnya, baterai Luna Smartphone awet, sih. Seawet
cintaku padamu~ HeHeHe.
Last but not least, desainnya keren abis.
Sumpah, gak boong. Mempunyai desain
premium dengan material bodi layaknya iphone.
Beuuh,
kurang apalagi, coba?
Keren,
‘kan?
Bisa
blogging dimana aja, selfie kapan aja tanpa harus takut
kurang cahaya, karena resolusinya yang tinggi, baterai gak boros, dan desain keren.
Ibarat
nasi panas, ayam crispy, minum, sama ice cream.
PAS!
Terimakasih
LunaSmartphone. Bikin gue jadi semakin semangat nulisnya. Dan, memberikan
energi-energi positif buat orang-orang disekeliling gue lewat tulisan gue.
Harganya pas, ukurannya juga pas di kantong. J
#BeTheGravity
#SmartphoneLuna
5 comments
Setuju banget sama statement kamu, gak semua orang punya kemampuan menuangkan apa yang ada dipikiran menjadi sebuah tulisan, dengan kemajuan teknologi saat ini merupakan surga bagi penulis untuk terus berkarya bahkan mengubah yang hanya sekedar imajinasi menjadi sebuah karya yang luar biasa.
ReplyDeletesalam Hangat dari Bogor
Setuju.
ReplyDeletejadi penuuli itu gak segampang yang dipikir orang.
ketika orang-orang cuma bisa ngomong kalo tulis modal tangan sama imajinasi doang. padahal masih banyak faktor lain yang mempengaruhi.
keep it up.
Salut sama penulis. Bukan cuma harus menata bahasanya, juga harus membagi waktunya buat terus bikin karya. Semangat
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteYap,tidak mudah memang menjadi seorang penulis,sebab tulisan adalah wadah yang sekaligus merupakan hasil pemikiran.Sangat sulit untuk bisa membuat pembaca mengerti pesan yang dicurahkan oleh penulis. Well,tetaplah semangat dan terus berkarya karena hal tersebut akan memicu inspirasi yang hebat nantinya..ganbatte
ReplyDelete