#ChitChatNN: A Little Thing Called [First] Love

by - 7:12 PM





Siapapun kita, pasti punya seseorang yang kita suka sacara diam-diam. Saat kita memikirkan dia, kita seperti merasa, hm.... sedikit sesak di dada. Tapi kita tetap ingin menyimpan dia di dalam hati. Walaupun, saat ini aku tidak tahu dimana dia sekarang dan apa kabarnya. Meskipun begitu, dialah yang membuatku memahami: hal kecil yang disebut; cinta. A Little Thing Called Love.

Siapa sih yang gak tau soal film Thailand yang sempat berjaya dieranya ini. Film simple yang mempunyai banyak makna. Film yang bercerita soal perjuangan seorang gadis demi mendapatkan cinta pertamanya.

Dari yang gak terlalu good looking fisiknya, sampe yang menjadi cantik luar biasa.

Tokoh utamanya, si ganteng, Mario Maurer. Adalah salah satu hal kenapa gue suka sama film ini. Lepas dari itu, twist dan jalan ceritanya juga patut diacungkan jempol.

Nam – gadis yang biasa-biasa saja, mencoba untuk mengejar cinta dari seorang laki-laki yang menjadi idola satu sekolahan. Kebayangkan gimana beratnya?

Dia berusaha untuk dapat ‘terlihat’ dimata Shon. Dari mulai ikut kelas teater, belajar biar pinter, sampe dia mati-matian memperbaiki dirinya agar terlihat cantik.

Dan, ya, as we know, Nam berhasil mendapatkan cinta Shon.

Bukan. Bukan karena fisiknya yang sudah menjadi cantik.

Diending, kita akan dihadiahkan twist yang bikin kita terenyuh. Yakni, Shon yang juga menaruh hati pada Nam sejak pertama ia melihatnya. Bahkan, sebelum Nam merubah penampilan fisiknya menjadi lebih cantik dari sebelumnya.

Waktu pertama kali nonton ini, jujur gue terharu. Emang dasarnya cengeng, sih. Mau nonton india doang juga bisa nangis.

Harus seberat itu kah demi memperjuangkan cinta pertama? Harus selalu dinilai dari fisikkah untuk mendapatkan cinta?

Seperti biasa, kalo membahas soal cinta, kayaknya gue udah tutup mata. Terlalu banyak cerita soal cinta, dari cerita dongeng, ala anak abg, sampe cerita klise.

Tapi, ngomong-ngomong soal cinta pertama.

Apa sih cinta pertama?

Ketika lo berhasil mendapatkan pacar pertama kali di hidup lo? Atau, ketika lo ngerasain jatuh cinta pertama kalinya dalam hidup lo?

Anggap saja kedua pernyataan diatas adalah benar.

Banyak orang yang mengartikan tentang cinta pertamanya. Ada yang bilang; cinta yang paling besar, cinta yang sulit dilupakan, atau cinta yang dirasakan pertama kali di dalam hidup.

Kalo lo orang yang beranggapan seperti diatas, maaf, kita beda arah. Buat gue, cinta pertama itu  adalah cinta yang membawa lo pada patah hati untuk yang pertama kalinya.

Karena, nyatanya, gak semua orang mengalami akhir bahagia untuk cinta pertamanya. Banyak orang yang mengalami kegagalan pada saat ia mulai jatuh cinta untuk pertama kalinya.

Tapi, gak jarang juga ada yang berakhir bahagia. Saat ia merasakan mulai jatuh cinta pertama kalinya dengan orang yang tepat dalam hidupnya.

Gue bukanlah orang penganut; gak bisa melupakan cinta pertama.

Buat gue, setiap kisah cinta selalu punya cerita tersendiri. Entah itu bahagia, atau pun sedih. Even, almost is bad ending. Tapi, gue selalu menghargai setiap cerita cinta yang gue dapet.

Mungkin, gue bakal terimakasih sama orang yang pernah bikin gue patah hati untuk pertama kalinya. Tanpa adanya itu, gue gak akan mengenal cinta yang lain. Dan, tanpa itu, gue gak akan tau sisi lain dibalik kata cinta yang katanya selalu bahagia.

Cinta pertama itu layaknya jembatan penghubung antara kisah cintamu. Karena, tanpa cinta pertama, tidak akan pernah ada cinta kedua, ketiga, keempat, dan seterusnya.

Cinta pertama itu layaknya gerbang. Perkenalan, pembelajaran, sampai sejauh mana kita mampu bertahan.

Itulah alasan kenapa cinta pertama selalu dikenang dan dipertanyakan. Karena, pada fase itulah kalian akan kenal yang namanya bahagia, berbunga-bunga, sakit, nangis, galau, patah hati, untuk yang pertama kalinya.

Itu jugalah kenapa cinta pertama selalu berkesan. Meski gak selalu kesan yang ditinggalkan adalah bahagia.

Cinta pertama itu juga gak selalu tepat sasaran. Buktinya; Nam yang cinta sama Shon, tapi jadian pertama kalinya sama Thop – sahabatnya Shon.

Ya gitu deh, ngomongin soal cinta mah gak akan ada abisnya. Sama kayak mencintai kamu, gak akan ada ujungnya.

Intinya, setiap orang selalu punya cerita cintanya masing-masing. Hargain setiap cinta yang lo dapet, karena, disetiap patah hati; akan selalu ada pembelajarannya yang akan mendewasakan kita untuk bersikap bagaimana semestinya.

Cinta itu soal tindakan. Bukan Cuma bualan.

Kalo cuma berbual, burung beo pun bisa.

Katanya; gak mau ninggalin, faktanya susah dikit ditinggalin, liat yang bening dikit ditinggalin. Kalo gak bisa ngasih cinta yang terbaik, at least jangan datang cuma buat nyakitin. Cinta itu soal hati. Bukan cium sana sini terus pergi.

Kamu fikir, ini hati kayak taman bermain? Bisa dimainin seenaknya. H4H4.


Btw, yuk intip gimana kisah cinta pertamanya Dwi Nanoki: Cinta Yang Sedih.

You May Also Like

0 comments