Maleficent: The True Love Kiss doesn't always a man!
There is evil in this world, hatred and revenge. –Maleficent |
Kebencian, dendam, pengkhianatan. Pernahkah kalian merasakan
ketiga hal tersebut? Sebagai manusia normal, pasti kalian pernah merasakan
bahkan mengalaminya. Namun, seberapa pintar kalian mengendalikannya?
Benci karena pernah disakiti dan dikhianati. Yang kemudian
membuat kalian dendam. Dan berujung penyesalan?
Kali ini, gue akan berbicara mengenai sebuah cerita yang
mungkin suda familiar untuk didengar.
Mari kita lihat dengan film garapan Disney, Maleficent.
Kalian pasti tahu akan cerita dongeng sebelum tidur Sleeping Beauty. Yang bercerita
tentang putri kerajaan yang disihir tidur selamanya diumurnya yang ke 16. Dan hanya
dapat dibangunkan dengan True Love Kiss.
Ya, tahun ini, Disney kembali memproduksi ulang cerita Sleeping Beauty tersebut dengan sangat
apik dan mengubah sedikit jalan ceritanya.
Maleficent. Awalnya gue lihat trailernya, gue kira si
Maleficent (yang diperankan oleh Angelina Jolie) ini memang berkarakter jahat
seperti di Animasi. Ternyata dugaan gue salah. Setelah gue menonton film itu
sendiri, semua perkiraan gue salah. Bahkan, semua perkiraan orang-orang pada
pertama kali mengenai film ini salah.
Maleficent adalah peri wanita bersayap besar dan kuat yang
sangat baik hati. Di tempat tinggalnya yang bernama Moors, Maleficent kecil
bertemu dengan seorang anak laki-laki bernama Stefan. Stefan tertangkap oleh
warga Moors karena mencuri permata berharga milik Moors. Namun Maleficent kecil
menyelamatkannya dan membiarkan pergi. Stefan yang hanya seorang yatim piatu
miskin rela melepaskan cincinnya hanya karena Maleficent tidak bisa menyentuh
besi. Dan Stefan berjanji akan bertemu Maleficent lagi suatu hari. Stefan dan
Maleficent pun sering bertemu dan menjadi sahabat. Seperti kebanyakan lainnya, persahabatan berubah menjadi cinta. Ya, Stefan yang awalnya
hendak mencuri permata, kini ia berhasil mencuri sesuatu yang berharga yang ada
di Moors. Hati dan cinta, Maleficent. Pada
ulang tahun Maleficent yang ke-16, Stefan memberikan hadiah berupa ciuman, yang
diyakini Maleficent bahwa itu adalah “True Love Kiss”.
And thus the thief who sought to steal gems, stole something far more precious. |
Namun, kelamaan Stefan yang sudah remaja mulai jarang
menemui Maleficent. Ambisinya untuk menjadi Raja membuat hubungannya dengan
Maleficent semakin menjauh. Maleficent merasa sedih dan kehilangan.
Suatu hari Moors diserang oleh Raja dan pasukannya untuk
menguasai Moors. Maleficent berhasil menyingkirkan mereka dari Moors karena
kekuatannya yang sangat kuat sebagai penghuni Moors. Akan tetapi Raja sangat
dendam padanya. Dan akan memberikan tahta nya pada siapa pun yang berhasil
membunuh Maleficent.
Stefan yang sangat berambisi menjadi Raja berniat untuk
membunuh Maleficent. Ia datang menemui Maleficent, Stefan memberitahukan bahwa
Raja akan membunuhnya dan Maleficent percaya padanya. Namun sikap baik Stefan
hanya jebakan untuknya. Stefan memberi obat tidur kemudian akan membunuhnya.
Tetapi Stefan tak tega dan memutuskan untuk memotong sayapnya dan membawanya ke
istana. Maleficent sangat kecewa dan marah. Dia menjadi pemurung. Maleficent
kini menyadari, bahwa “True Love Kiss”
itu sebenarnya tidak pernah ada.
I had wings once. They were strong. But they were stolen from me.- Maleficent |
Suatu hari Maleficent menyelamatkan seekor burung yang
hampir dibunuh. Burung bernama Diaval itu mengabdikan dirinya pada Maleficent
karena berhutang budi. Diaval memberikan informasi bahwa Stefan sudah menikah
dan memiliki anak perempuan bernama Aurora. Stefan akan mengadakan pesta dan
pembaptisan puterinya. Peri-peri datang untuk memberikan hadiah pada Aurora.
Begitupula dengan Maleficent. Ia datang untuk memberikan kutukan kepada Aurora
walaupun Stefan sudah memohon padanya. Tetapi dendam yang disimpan di hati
Maleficent begitu besar dan telah merubah nya menjadi Peri yang sangat jahat.
Aurora dikutuk akan tertusuk jarum pemintal dan akan tertidur selamanya seperti
orang mati pada saat matahari terbenam di ulang tahunnya yang ke 16.
"Listen well, you all! The princess will indeed grow in grace
and beauty. But before the sunset on her sixteenth birthday, she will prick her
finger on a spindle of a spinning wheel, and she will fall into a sleep like
death!"
Akan tetapi setelah Stefan memohon, Maleficent menyebutkan
tidak ada kekuatan apapun di bumi yang dapat mematahkan kutukan itu kecuali
ciuman cinta sejati dalam kutukannya atau “True
Love Kiss”.
Sang Raja Stefan memusnahkan seluruh jarum pemintal yang ada
disekitar kerajaan. Sedangkan, Aurora di pindahkan ke hutan terpencil dengan
dijaga oleh 3 peri agar terlindung dari Maleficent.
Aurora pun tumbuh besar menjadi gadis yang sangat cantik dan
tetap diawasi oleh Maleficent. Pada saat berumur hampir 16 tahun Aurora bertemu
Maleficent secara langsung dan percaya bahwa Maleficent adalah Ibu Peri Penjaga
nya.
I know who you are. You've been watching over me, my whole life. Your shadow, it's been following me, ever since I was small.- Aurora |
Seiring dengan berjalannya waktu, perlahan Maleficent mulai menyayangi
Aurora layaknya anaknya sendiri. Meski ia memanggil Aurora dengan sebutan Beastie. Penyesalan mulai datang. Maleficent
menyesal telah mengutuk Aurora dan mencoba menghilangkan kutukan yang ia buat
tersebut. Namun, usahanya gagal. Karena seperti yang dikatakannya, bahwa
kutukannya akan hilang hanya dengan “True
Love Kiss”.
I revoke my curse! Let it be no more! |
Singkat cerita, Aurora pun mengetahui akan kutukan tersebut.
Ia datang menemui Maleficent dan menanyai kebenaran akan hal tersebut. Belum sempat
Maleficent menjelaskan, Aurora beranjak pergi meninggalkannya dan pergi ke
Istana milik Stefan.
Sesampainya disana, Aurora dikurung dalam menara karena
pulang lebih cepat sebelum ulang tahunnya agar dia aman. Akan tetapi Kutukan
itu tetap terjadi. Aurora terhipnotis untuk menyentuh jarum pemintal. Dan
Aurora tertidur seperti mati.
Sweet Aurora, you have stolen what was left of my heart and now I have lost you too.- Maleficent |
Disisi lain Maleficent mencoba jalan terakhir untuk
menyelamatkan Aurora. Dia mengantarkan Pangeran yang ditemui Aurora di hutan.
Menurutnya pangeran itu mungkin adalah cinta sejatinya. Pangeran pun sampai di
kamar Aurora dan mencium Aurora. Aurora tetap tidak bangun. Maleficent yang
mengawasi secara diam-diam benar-benar sedih dan mengakui bahwa sisa hati nya
yang telah hancur telah direbut oleh Aurora. Maleficent menyayangi Aurora dan
ingin Aurora kembali. Maleficent mencium kening Aurora seperti Ibunya sendiri.
Dan kutukan itu pun hilang. Aurora terbangun kembali. Dan ternyata ciuman
itulah yang dimaksud ciuman kasih sayang sejati.
Maleficent memang masih memiliki hati yang sangat baik. Hanya saja kekecewaan yang
merubahnya. Aurora pun diangkat menjadi Ratu Moors
Nah, setelah menyimak bahkan menonton filmnya, jelas berbeda
bukan dengan film animasi bertajuk “Sleeping Beauty”?
Menurut gue, cerita ini menarik. Angelina jolie yang bermain
satu frame dengan putrinya Vivienne Jolie-Pitt, dan jalan cerita yang dire-make dengan sangat apik. Menjelaskan mengapa
Maleficent begitu membenci sang putri. Dan, ini yang berada jauh dari pemikiran
awal gue. Karena gue kira ceritanya akan sama dengan versi animasi Sleeping
Beauty.
Angeline Jolie - Vivienne Jolie-Pitt |
Setiap cerita pasti memiliki nilai minus, entah sebagus
apapun cerita tersebut. Yang gue sayangkan disini adalah, efek film yang standar
dan biasa aja. Gak membuat gue begitu tercengang dengan efeknya. Seharusnya,
pada saat kutukan Aurora terangkat, I expected: ada efek yang amazing,
setidaknya. But reality, no effect sama sekali. Dan dibagian ini yang
seharusnya bisa jadi bagian yang ditunggu-tunggu, justru malah hambar dan biasa
aja.
Best scene dalam film ini menurut gue, Cuma pada saat
Maleficent mengutuk Aurora. That’s the best scene Maleficent, I guess..
Dan untuk standar film luar yang harusnya bisa jadi awesome
seperti film luar lainnya, lamanya film terlalu singkat. 97 menit. Gue kira
awalnya bakal sampai 120 menit. Tapi, ternyata Cuma 1 jam setengah.
Beberapa kekurangan yang spele tapi penting membuat
rating film ini hanya berkutat diangka 7,3/10 IMDb.
Mungkin emang telat banget kalau gue baru nulis Reviewnya. Tapi,
inti dari segalanya adalah. Gue hanya mau menyampaikan pesan yang disampaikan
dalam film tersebut.
Film ini menyampaikan banyak pesan. Jika kalian mengerti,
kalian akan membacanya seiring menit demi menit film terus berjalan.
Setiap orang pasti pernah merasakan kebencian. Setiap orang
pasti pernah merasakan sakitnya pengkhianatan. Namun, semarah apapun, sebenci
apapun, jangan sampai membuat rasa dendammu membutakanmu jauh kedalam rasa
benci tersebut. Jangan sampai apa yang telah kalian perbuat akan berujung rasa
penyesalan nantinya.
Rasa benci dan dendam itu adalah hal yang paling sulit
dihindari namun dapat dikendalikan. Memaafkan dan melupakan adalah hal yang
paling sulit dilakukan, namun bukan berarti tidak bisa. Hanya kemauan dan niat
dari hatilah yang dapat melakukannya.
Kebencian dan dendam. 2 hal yang sepele namun dapat
membuatmu cukup buta untuk jatuh kedalamnya. Meskipun bukan hanya soal cinta
didalamnya.
Cerita Maleficent ini juga memberitahu, bahwa tindakan penuh
cinta dan kasih sayang yang dapat menyelamatkanmu bukan hanya dari kekasih. Bisa
jadi justru karena cinta dari kekasihlah yang dapat menghancurkanmu. Dan sesungguhnya,
cinta yang penuh kasih dan ketulusan hanyalah cinta dari seorang Ibu untuk
Anaknya. Maka, sayangilah ibumu. Sebelum kamu kehilangan kesempatan untuk menyayanginya.
So you see, the story is not quite as you were told.
0 comments