Maleficent: The True Love Kiss doesn't always a man!

by - 10:36 AM


There is evil in this world, hatred and revenge. –Maleficent

Kebencian, dendam, pengkhianatan. Pernahkah kalian merasakan ketiga hal tersebut? Sebagai manusia normal, pasti kalian pernah merasakan bahkan mengalaminya. Namun, seberapa pintar kalian mengendalikannya?

Benci karena pernah disakiti dan dikhianati. Yang kemudian membuat kalian dendam. Dan berujung penyesalan?

Kali ini, gue akan berbicara mengenai sebuah cerita yang mungkin suda familiar untuk didengar.

Mari kita lihat dengan film garapan Disney, Maleficent. Kalian pasti tahu akan cerita dongeng sebelum tidur Sleeping Beauty. Yang bercerita tentang putri kerajaan yang disihir tidur selamanya diumurnya yang ke 16. Dan hanya dapat dibangunkan dengan True Love Kiss.

Ya, tahun ini, Disney kembali memproduksi ulang cerita Sleeping Beauty tersebut dengan sangat apik dan mengubah sedikit jalan ceritanya.

Maleficent. Awalnya gue lihat trailernya, gue kira si Maleficent (yang diperankan oleh Angelina Jolie) ini memang berkarakter jahat seperti di Animasi. Ternyata dugaan gue salah. Setelah gue menonton film itu sendiri, semua perkiraan gue salah. Bahkan, semua perkiraan orang-orang pada pertama kali mengenai film ini salah.

Maleficent adalah peri wanita bersayap besar dan kuat yang sangat baik hati. Di tempat tinggalnya yang bernama Moors, Maleficent kecil bertemu dengan seorang anak laki-laki bernama Stefan. Stefan tertangkap oleh warga Moors karena mencuri permata berharga milik Moors. Namun Maleficent kecil menyelamatkannya dan membiarkan pergi. Stefan yang hanya seorang yatim piatu miskin rela melepaskan cincinnya hanya karena Maleficent tidak bisa menyentuh besi. Dan Stefan berjanji akan bertemu Maleficent lagi suatu hari. Stefan dan Maleficent pun sering bertemu dan menjadi sahabat. Seperti kebanyakan lainnya, persahabatan berubah menjadi cinta. Ya, Stefan yang awalnya hendak mencuri permata, kini ia berhasil mencuri sesuatu yang berharga yang ada di Moors. Hati dan cinta, Maleficent.  Pada ulang tahun Maleficent yang ke-16, Stefan memberikan hadiah berupa ciuman, yang diyakini Maleficent bahwa itu adalah “True Love Kiss”.

And thus the thief who sought to steal gems, stole something far more precious.

Namun, kelamaan Stefan yang sudah remaja mulai jarang menemui Maleficent. Ambisinya untuk menjadi Raja membuat hubungannya dengan Maleficent semakin menjauh. Maleficent merasa sedih dan kehilangan.

Suatu hari Moors diserang oleh Raja dan pasukannya untuk menguasai Moors. Maleficent berhasil menyingkirkan mereka dari Moors karena kekuatannya yang sangat kuat sebagai penghuni Moors. Akan tetapi Raja sangat dendam padanya. Dan akan memberikan tahta nya pada siapa pun yang berhasil membunuh Maleficent.

Stefan yang sangat berambisi menjadi Raja berniat untuk membunuh Maleficent. Ia datang menemui Maleficent, Stefan memberitahukan bahwa Raja akan membunuhnya dan Maleficent percaya padanya. Namun sikap baik Stefan hanya jebakan untuknya. Stefan memberi obat tidur kemudian akan membunuhnya. Tetapi Stefan tak tega dan memutuskan untuk memotong sayapnya dan membawanya ke istana. Maleficent sangat kecewa dan marah. Dia menjadi pemurung. Maleficent kini menyadari, bahwa “True Love Kiss” itu sebenarnya tidak pernah ada.

I had wings once. They were strong. But they were stolen from me.- Maleficent
Suatu hari Maleficent menyelamatkan seekor burung yang hampir dibunuh. Burung bernama Diaval itu mengabdikan dirinya pada Maleficent karena berhutang budi. Diaval memberikan informasi bahwa Stefan sudah menikah dan memiliki anak perempuan bernama Aurora. Stefan akan mengadakan pesta dan pembaptisan puterinya. Peri-peri datang untuk memberikan hadiah pada Aurora. Begitupula dengan Maleficent. Ia datang untuk memberikan kutukan kepada Aurora walaupun Stefan sudah memohon padanya. Tetapi dendam yang disimpan di hati Maleficent begitu besar dan telah merubah nya menjadi Peri yang sangat jahat. Aurora dikutuk akan tertusuk jarum pemintal dan akan tertidur selamanya seperti orang mati pada saat matahari terbenam di ulang tahunnya yang ke 16.


"Listen well, you all! The princess will indeed grow in grace and beauty. But before the sunset on her sixteenth birthday, she will prick her finger on a spindle of a spinning wheel, and she will fall into a sleep like death!"

Akan tetapi setelah Stefan memohon, Maleficent menyebutkan tidak ada kekuatan apapun di bumi yang dapat mematahkan kutukan itu kecuali ciuman cinta sejati dalam kutukannya atau “True Love Kiss”.

Sang Raja Stefan memusnahkan seluruh jarum pemintal yang ada disekitar kerajaan. Sedangkan, Aurora di pindahkan ke hutan terpencil dengan dijaga oleh 3 peri agar terlindung dari Maleficent.


Aurora pun tumbuh besar menjadi gadis yang sangat cantik dan tetap diawasi oleh Maleficent. Pada saat berumur hampir 16 tahun Aurora bertemu Maleficent secara langsung dan percaya bahwa Maleficent adalah Ibu Peri Penjaga nya.

I know who you are. You've been watching over me, my whole life. Your shadow, it's been following me, ever since I was small.- Aurora
Seiring dengan berjalannya waktu, perlahan Maleficent mulai menyayangi Aurora layaknya anaknya sendiri. Meski ia memanggil Aurora dengan sebutan Beastie. Penyesalan mulai datang. Maleficent menyesal telah mengutuk Aurora dan mencoba menghilangkan kutukan yang ia buat tersebut. Namun, usahanya gagal. Karena seperti yang dikatakannya, bahwa kutukannya akan hilang hanya dengan “True Love Kiss”.

I revoke my curse! Let it be no more!
Singkat cerita, Aurora pun mengetahui akan kutukan tersebut. Ia datang menemui Maleficent dan menanyai kebenaran akan hal tersebut. Belum sempat Maleficent menjelaskan, Aurora beranjak pergi meninggalkannya dan pergi ke Istana milik Stefan. 

Sesampainya disana, Aurora dikurung dalam menara karena pulang lebih cepat sebelum ulang tahunnya agar dia aman. Akan tetapi Kutukan itu tetap terjadi. Aurora terhipnotis untuk menyentuh jarum pemintal. Dan Aurora tertidur seperti mati.

Sweet Aurora, you have stolen what was left of my heart and now I have lost you too.- Maleficent

Disisi lain Maleficent mencoba jalan terakhir untuk menyelamatkan Aurora. Dia mengantarkan Pangeran yang ditemui Aurora di hutan. Menurutnya pangeran itu mungkin adalah cinta sejatinya. Pangeran pun sampai di kamar Aurora dan mencium Aurora. Aurora tetap tidak bangun. Maleficent yang mengawasi secara diam-diam benar-benar sedih dan mengakui bahwa sisa hati nya yang telah hancur telah direbut oleh Aurora. Maleficent menyayangi Aurora dan ingin Aurora kembali. Maleficent mencium kening Aurora seperti Ibunya sendiri. Dan kutukan itu pun hilang. Aurora terbangun kembali. Dan ternyata ciuman itulah yang dimaksud ciuman kasih sayang sejati.

Maleficent memang masih memiliki hati yang sangat baik. Hanya saja kekecewaan yang merubahnya. Aurora pun diangkat menjadi Ratu Moors


I will not ask you for forgiveness. What I have done is unforgivable. I was so lost in hatred and revenge. I never dreamed that I could love you so much. You stole what was left of my heart. And now I've lost you forever.- Maleficent


Nah, setelah menyimak bahkan menonton filmnya, jelas berbeda bukan dengan film animasi bertajuk “Sleeping Beauty”?

Menurut gue, cerita ini menarik. Angelina jolie yang bermain satu frame dengan putrinya Vivienne Jolie-Pitt, dan jalan cerita yang dire-make dengan sangat apik. Menjelaskan mengapa Maleficent begitu membenci sang putri. Dan, ini yang berada jauh dari pemikiran awal gue. Karena gue kira ceritanya akan sama dengan versi animasi Sleeping Beauty.

Angeline Jolie - Vivienne Jolie-Pitt

Setiap cerita pasti memiliki nilai minus, entah sebagus apapun cerita tersebut. Yang gue sayangkan disini adalah, efek film yang standar dan biasa aja. Gak membuat gue begitu tercengang dengan efeknya. Seharusnya, pada saat kutukan Aurora terangkat, I expected: ada efek yang amazing, setidaknya. But reality, no effect sama sekali. Dan dibagian ini yang seharusnya bisa jadi bagian yang ditunggu-tunggu, justru malah hambar dan biasa aja.

Best scene dalam film ini menurut gue, Cuma pada saat Maleficent mengutuk Aurora. That’s the best scene Maleficent, I guess..

Dan untuk standar film luar yang harusnya bisa jadi awesome seperti film luar lainnya, lamanya film terlalu singkat. 97 menit. Gue kira awalnya bakal sampai 120 menit. Tapi, ternyata Cuma 1 jam setengah. 

Beberapa kekurangan yang spele tapi penting membuat rating film ini hanya berkutat diangka 7,3/10 IMDb.

Mungkin emang telat banget kalau gue baru nulis Reviewnya. Tapi, inti dari segalanya adalah. Gue hanya mau menyampaikan pesan yang disampaikan dalam film tersebut.

Film ini menyampaikan banyak pesan. Jika kalian mengerti, kalian akan membacanya seiring menit demi menit film terus berjalan.

Setiap orang pasti pernah merasakan kebencian. Setiap orang pasti pernah merasakan sakitnya pengkhianatan. Namun, semarah apapun, sebenci apapun, jangan sampai membuat rasa dendammu membutakanmu jauh kedalam rasa benci tersebut. Jangan sampai apa yang telah kalian perbuat akan berujung rasa penyesalan nantinya.



Rasa benci dan dendam itu adalah hal yang paling sulit dihindari namun dapat dikendalikan. Memaafkan dan melupakan adalah hal yang paling sulit dilakukan, namun bukan berarti tidak bisa. Hanya kemauan dan niat dari hatilah yang dapat melakukannya.



Kebencian dan dendam. 2 hal yang sepele namun dapat membuatmu cukup buta untuk jatuh kedalamnya. Meskipun bukan hanya soal cinta didalamnya.



Cerita Maleficent ini juga memberitahu, bahwa tindakan penuh cinta dan kasih sayang yang dapat menyelamatkanmu bukan hanya dari kekasih. Bisa jadi justru karena cinta dari kekasihlah yang dapat menghancurkanmu. Dan sesungguhnya, cinta yang penuh kasih dan ketulusan hanyalah cinta dari seorang Ibu untuk Anaknya. Maka, sayangilah ibumu. Sebelum kamu kehilangan kesempatan untuk menyayanginya.



So you see, the story is not quite as you were told.

You May Also Like

0 comments