69th Indonesia-ku.

by - 1:27 PM


Berbicara soal kemerdekaan Indonesia, belum kelewat kan?

Sebelumnya, gue mau ngucapin Happy Birthday buat Indonesia-ku yang ke 69 tahun pada 17 Agustus lalu.  Ibarat kan manusia nih, umur segitu udah punya cucu. Udah tinggal nikmatin masa tua lah.

I have one question for you.

Di umur Indonesia yang ke 69, apa aja yang udah kamu kasih untuk negeri ini?

Pertanyaannya bukan, apa yang udah Indonesia kasih buat kita. Tapi apa yang udah bisa kita kasih buat Indonesia?

69 tahun (katanya) Indonesia merdeka. Iya, Indonesia emang udah merdeka dari penjajahan dalam bentuk perang. Tapi, menurut gue Indonesia masih belum merdeka untuk beberapa hal.

Yang paling sulit itu sebenarnya bukanlah perang melawan penjajah. Tapi, ‘perang’ dengan bangsa sendiri.

1.       Kemacetan.
Gak usah lah kalian mojokin Ibukota Indonesia, Jakarta, kalau soal macet. Dimana-mana juga pasti macet kok. Kenapa? Karena, para pengguna jalannya punya sifat mau menang sendiri. Sering lihat kan dijalan, udah lampu merah tapi masih diterobos. Atau saling ‘sikut’ sana-sini dengan alasana buru-buru. Mau dikasih lampu merah disetiap sudut jalan pun, mau dikasih banyak jalan layang, atau mau dikasih fasilitas MRT sekalipun biar macet berkurang, gak akan mempan kalau dalam diri pengguna jalan masih suka saling serobot sana-sini. Terlebih lagi kalau wilayah pejalan kaki (trotoar) dipake juga buat ngindarin macet. Parah.

2.       Banjir.
Yah, kalau ini sih udah gak heran lah ya. Mau dikota besar atau kecil sekali pun, pasti berkemungkinan besar banjir. Kenapa? Karena kesadaran masyarakat buat menjaga lingkungan masih sangat minim. Contoh: buang sampah sembarangan, bangun rumah dibantaran kali. Dan, hal yang udah susah buat dihindari, penebangan pohon untuk dijadikan bangunan. Ya gimana gak banjir kalau masyarakatnya aja gak bisa jaga lingkungan. Bisanya Cuma nyalahin pemerintah, gak pernah berkaca sendiri. Mau dikasih tempat sampah disetiap sudut jalan sebanyak apapun gak akan ngaruh kalau kesadaran dirinya masih kurang. Solusinya Cuma: tingkatkan kesadaran diri terhadap lingkungan.

3.       Rawan kebakaran.
Ini juga bisa jadi masalah serius, loh. Gimana nggak, pemukiman penduduk, di Jakarta ya terutama, makin gak keurus. Lihat aja coba banyak rumah yang terlalu berdempetan hanya dibatasi kayu tipis dan pemakaian saklar listrik yang sembarangan. Bukannya mau menyalahkan mereka. Cuma bayangin deh bahayanya 2 hal yang menurut kalian sepele itu bisa menyebabkan bahaya buat diri kalian sendiri. Sering kan denger berita kebakaran karena korslet listrik? Kenapa bisa dengan cepat menyambar ke rumah yang lainnya? Karena posisi bangunannya yang benar-benar gak ada jarak dan padatnya penduduk yang melebihi kapasitas. Kenapa sih sebagian orang berfikir mau mengadu nasib di Jakarta dengan harapan bisa mendapat kehidupan yang lebih baik? Bisa aja kalian mencoba peruntungan mengadu nasib di Jakarta, ASALKAN kalian punya keterampilan yang bisa kalian kerjakan biar gak jadi pengangguran. Kalau gak ada keterampilan dan memaksakan diri ke Jakarta, hasilnya apa? Ya... gitu deh ya. Gak berani banyak komentar.

4.       Masih banyaknya pengangguran.
Ini tetap jadi masalah besar sih buat bangsa ini. Bayangin berapa juta jiwa di Indonesia, dan berapa persen yang kerja dibandingkan dengan yang pengangguran? Lebih banyak yang pengangguran. Dan itu yang menimbulkan banyaknya tindak kejahatan kriminal yang mengancam. Dengan alasan ekonomi, mereka menghalalkan segala cara untuk mendapatkan uang. Meski hal itu terbilang salah. Bukan Cuma itu aja, angka kematian karena kepalaran, busung lapar? Itu juga masalah. See? Jadi, kapan KITA bisa membuat angka pengangguran berkurang? Just let’s see..

5.       Banyaknya tingkat kejahatan.
Buat gue, mau tinggal di desa atau di Kota sekalipun udah gak ada tempat yang benar-benar aman selain rumah sendiri. Kenapa? Ya karena banyaknya tindakan kriminal dimana-mana. Gak perlu gue jelasin panjang lebar sih ya kayanya, point 3,4,5 saling berhubungan. Jadi, solusinya hanyalah jaga keselamatan diri sendiri dengan tidak menggunakan pakaian yang dapat mengundang kejahatan atau tindakan ceroboh yang dapat membahayakan diri sendiri. Kalau bukan kita yang menjaga diri sendiri, lalu siapa lagi?

Cukup 5 point itu udah menggambarkan betapa Indonesia masih harus berjuang untuk benar-benar merdeka secara harfiah dalam arti sebenarnya. Ditambah lagi dengan budaya barat yang makin banyak masuk ke Indonesia. Membuat budaya negara sendiri semakin kurang bahkan ‘tenggelam’ untuk dikenali.

Indonesia memang sudah merdeka 69 tahun melawan penjajahan. Tapi, Indonesia belum sepenuhnya merdeka untuk rakyatnya sendiri.

Yuk, sama-sama bantu Indonesia untuk merdeka. Caranya:
1.       Jaga kebersihan lingkungan. Jangan membuang sampah sembarangan. Biar gak banjir.
2.       Jaga emosional kita. Jangan punya sifat mau menang sendiri. Inget loh, kita hidup gak sendiri. Kita adalah makhluk sosial. Jangan suka ambil hak pejalan kaki, dan menjadi pribadi yang sabar sebagai pengguna jalan.
3.       Bagi yang pengangguran, coba deh lakuin apapun yang kalian bisa biar kalian juga bisa menghidupi keluarga. Tenang, setiap-setiap orang udah diatur kok rezekinya sama Yang Maha Kuasa, tergantung usaha dan do’anya aja.
4.       Nah ini nih yang paling penting, yuk jaga budaya sendiri. Lestarikan budaya sendiri dan jaga dengan baik, jangan sampai budaya dari nenek-moyang kita diakui negara lain. Gak mau kan apa yang udah jadi milik kita direbut orang lain.

Mungkin emang telat banget kalau gue baru nulis ini sedangkan 17 agustus udah berlalu beberapa minggu. Ya gapapa lah ya, gak ada terlambat untuk membuat Indonesia menjadi lebih baik kan?

The last, ganti mindset kita..

Jangan lagi,”Apa yang udah Indonesia kasih buat kita?”

Tapi

“Apa yang udah kita kasih untuk Indonesia?”

Oh ya buat yang baca ini terus nanya,”Emang apaan aja yang udah lo kaish buat Indonesia sampai bisa nulis kaya gini?”

Gue? Gue gak bisa kasih banyak apa-apa buat Indonesia, gue bukan atlet yang bisa membanggakan atau juara olimpiade. Tapi, setidaknya gue punya ide lewat tulisan untuk bikin Indonesia maju dipandang dunia. Sepele? Iya. Tapi seenggaknya bisa saling support untuk ngingetin, bantu Indonesia merdeka.

Buat para blogger, teruslah berkarya dengan tulisannya. Kalian udah membantu Indonesia hanya dengan menulis. Karena setiap bagian negara manapun bisa membaca lewat tulisan. Tapi, harus yang possitif ya.

Negara bisa disebut maju bukan karena orang miskinnya punya mobil, tapi orang kaya-nya mau naik angkot dijalan. – street society (2014)

Selamat Dirgahayu RI ke 69.
Salam blogger, Indonesia..






You May Also Like

0 comments