69th Indonesia-ku.
Berbicara soal kemerdekaan Indonesia, belum kelewat kan?
Sebelumnya, gue mau ngucapin Happy Birthday buat
Indonesia-ku yang ke 69 tahun pada 17 Agustus lalu. Ibarat kan manusia nih, umur segitu udah
punya cucu. Udah tinggal nikmatin masa tua lah.
I have one question
for you.
Di umur Indonesia yang ke 69, apa aja yang udah kamu kasih
untuk negeri ini?
Pertanyaannya bukan, apa yang udah Indonesia kasih buat
kita. Tapi apa yang udah bisa kita kasih buat Indonesia?
69 tahun (katanya) Indonesia merdeka. Iya, Indonesia emang
udah merdeka dari penjajahan dalam bentuk perang. Tapi, menurut gue Indonesia
masih belum merdeka untuk beberapa hal.
Yang paling sulit itu sebenarnya bukanlah perang melawan
penjajah. Tapi, ‘perang’ dengan bangsa sendiri.
1.
Kemacetan.
Gak usah lah kalian mojokin Ibukota
Indonesia, Jakarta, kalau soal macet. Dimana-mana juga pasti macet kok. Kenapa?
Karena, para pengguna jalannya punya sifat mau menang sendiri. Sering lihat kan
dijalan, udah lampu merah tapi masih diterobos. Atau saling ‘sikut’ sana-sini
dengan alasana buru-buru. Mau dikasih lampu merah disetiap sudut jalan pun, mau
dikasih banyak jalan layang, atau mau dikasih fasilitas MRT sekalipun biar
macet berkurang, gak akan mempan kalau dalam diri pengguna jalan masih suka
saling serobot sana-sini. Terlebih lagi kalau wilayah pejalan kaki (trotoar)
dipake juga buat ngindarin macet. Parah.
2.
Banjir.
Yah, kalau ini sih udah gak heran lah ya. Mau
dikota besar atau kecil sekali pun, pasti berkemungkinan besar banjir. Kenapa? Karena
kesadaran masyarakat buat menjaga lingkungan masih sangat minim. Contoh: buang
sampah sembarangan, bangun rumah dibantaran kali. Dan, hal yang udah susah buat
dihindari, penebangan pohon untuk dijadikan bangunan. Ya gimana gak banjir
kalau masyarakatnya aja gak bisa jaga lingkungan. Bisanya Cuma nyalahin
pemerintah, gak pernah berkaca sendiri. Mau dikasih tempat sampah disetiap
sudut jalan sebanyak apapun gak akan ngaruh kalau kesadaran dirinya masih
kurang. Solusinya Cuma: tingkatkan kesadaran diri terhadap lingkungan.
3.
Rawan kebakaran.
Ini juga bisa jadi masalah serius, loh. Gimana
nggak, pemukiman penduduk, di Jakarta ya terutama, makin gak keurus. Lihat aja
coba banyak rumah yang terlalu berdempetan hanya dibatasi kayu tipis dan
pemakaian saklar listrik yang sembarangan. Bukannya mau menyalahkan mereka. Cuma
bayangin deh bahayanya 2 hal yang menurut kalian sepele itu bisa menyebabkan
bahaya buat diri kalian sendiri. Sering kan denger berita kebakaran karena
korslet listrik? Kenapa bisa dengan cepat menyambar ke rumah yang lainnya? Karena
posisi bangunannya yang benar-benar gak ada jarak dan padatnya penduduk yang
melebihi kapasitas. Kenapa sih sebagian orang berfikir mau mengadu nasib di
Jakarta dengan harapan bisa mendapat kehidupan yang lebih baik? Bisa aja kalian
mencoba peruntungan mengadu nasib di Jakarta, ASALKAN kalian punya keterampilan yang bisa kalian kerjakan
biar gak jadi pengangguran. Kalau gak ada keterampilan dan memaksakan diri ke
Jakarta, hasilnya apa? Ya... gitu deh ya. Gak berani banyak komentar.
4.
Masih banyaknya pengangguran.
Ini tetap jadi masalah besar sih buat
bangsa ini. Bayangin berapa juta jiwa di Indonesia, dan berapa persen yang
kerja dibandingkan dengan yang pengangguran? Lebih banyak yang pengangguran. Dan
itu yang menimbulkan banyaknya tindak kejahatan kriminal yang mengancam. Dengan
alasan ekonomi, mereka menghalalkan segala cara untuk mendapatkan uang. Meski hal
itu terbilang salah. Bukan Cuma itu aja, angka kematian karena kepalaran,
busung lapar? Itu juga masalah. See? Jadi, kapan KITA bisa membuat angka
pengangguran berkurang? Just let’s see..
5.
Banyaknya tingkat kejahatan.
Buat gue, mau tinggal di desa atau di Kota
sekalipun udah gak ada tempat yang benar-benar aman selain rumah sendiri. Kenapa?
Ya karena banyaknya tindakan kriminal dimana-mana. Gak perlu gue jelasin
panjang lebar sih ya kayanya, point 3,4,5 saling berhubungan. Jadi, solusinya
hanyalah jaga keselamatan diri sendiri dengan tidak menggunakan pakaian yang dapat
mengundang kejahatan atau tindakan ceroboh yang dapat membahayakan diri
sendiri. Kalau bukan kita yang menjaga diri sendiri, lalu siapa lagi?
Cukup 5 point itu udah menggambarkan betapa Indonesia masih
harus berjuang untuk benar-benar merdeka secara harfiah dalam arti sebenarnya. Ditambah
lagi dengan budaya barat yang makin banyak masuk ke Indonesia. Membuat budaya
negara sendiri semakin kurang bahkan ‘tenggelam’ untuk dikenali.
Indonesia memang sudah merdeka 69 tahun melawan penjajahan. Tapi,
Indonesia belum sepenuhnya merdeka untuk rakyatnya sendiri.
Yuk, sama-sama bantu Indonesia untuk merdeka. Caranya:
1.
Jaga kebersihan lingkungan. Jangan membuang
sampah sembarangan. Biar gak banjir.
2.
Jaga emosional kita. Jangan punya sifat mau
menang sendiri. Inget loh, kita hidup gak sendiri. Kita adalah makhluk sosial. Jangan
suka ambil hak pejalan kaki, dan menjadi pribadi yang sabar sebagai pengguna
jalan.
3.
Bagi yang pengangguran, coba deh lakuin apapun
yang kalian bisa biar kalian juga bisa menghidupi keluarga. Tenang,
setiap-setiap orang udah diatur kok rezekinya sama Yang Maha Kuasa, tergantung
usaha dan do’anya aja.
4.
Nah ini nih yang paling penting, yuk jaga budaya
sendiri. Lestarikan budaya sendiri dan jaga dengan baik, jangan sampai budaya
dari nenek-moyang kita diakui negara lain. Gak mau kan apa yang udah jadi milik
kita direbut orang lain.
Mungkin emang telat banget kalau gue baru nulis ini
sedangkan 17 agustus udah berlalu beberapa minggu. Ya gapapa lah ya, gak ada
terlambat untuk membuat Indonesia menjadi lebih baik kan?
The last, ganti mindset kita..
Jangan lagi,”Apa yang udah Indonesia kasih buat kita?”
Tapi
“Apa yang udah kita kasih untuk Indonesia?”
Oh ya buat yang baca ini terus nanya,”Emang apaan aja yang
udah lo kaish buat Indonesia sampai bisa nulis kaya gini?”
Gue? Gue gak bisa kasih banyak apa-apa buat Indonesia, gue
bukan atlet yang bisa membanggakan atau juara olimpiade. Tapi, setidaknya gue
punya ide lewat tulisan untuk bikin Indonesia maju dipandang dunia. Sepele? Iya.
Tapi seenggaknya bisa saling support untuk ngingetin, bantu Indonesia merdeka.
Buat para blogger, teruslah berkarya dengan tulisannya. Kalian
udah membantu Indonesia hanya dengan menulis. Karena setiap bagian negara
manapun bisa membaca lewat tulisan. Tapi, harus yang possitif ya.
Negara bisa disebut maju bukan karena orang miskinnya punya mobil, tapi
orang kaya-nya mau naik angkot dijalan. – street society (2014)
Selamat Dirgahayu RI ke 69.
Salam blogger, Indonesia..
0 comments