Untitled.

by - 7:27 PM




Cinta..
Satu kata beribu kebohongan didalamnya.
Rela tersenyum meski sebenarnya hati menangis?
Rela tersenyum meski sebenarnya menahan perih?
Rela melihat dia bahagia meski alasan terbesarnya bukan karena kita?
Itu semua hanyalah kebohongan.
Kebohongan yang dilakukan dengan menggunakan alibi pengorbanan.

Cinta..
Hanyalah sebuah topeng.
Topeng yang selalu dipakai untuk menutupi rasa sakit karena mu.
Topeng yang selalu dipakai untuk menutupi segala rasa kecewa karena mu.

Cinta memang mendatangkan kebahagiaan bagi siapapun yang merasakannya.
Namun, kebahagiaan itu selalu datang bersamaan dengan masalah yang mengikutinya. Masalah yang dapat membuatmu merasakan kecewa, sedih, sakit, bahkan mengeluarkan airmata. Itu, cinta.

Namun, jika…
Aku rela menulis banyak hal tentang mu meski kamu tidak pernah tahu.
Aku rela menghabiskan waktu ku hanya untuk menulis segala hal tentang mu.
Aku rela diam-diam memandangi mu.
Aku rela disetiap malam menunggu mu agar mengirimkan text kepadaku.
Aku rela mencoba mencari tahu tentang mu meski harus bertanya pada teman-teman mu.
Bahkan aku rela mengirimkan sebuah gambar berisikan kata-kata indah untukmu melalui teman mu.

Apakah ini dapat disebut Cinta?

Ya, ini memang cinta. Namun cinta dalam diam.

Aku mencintaimu dalam kebisuanku. Aku mencintaimu melalui hal yang tidak kamu ketahui. Aku mencintaimu dari sebuah hal kecil yang tidak pernah kamu duga. Ya, aku memang mencintaimu diam-diam.

Diam ku adalah rasa ingin tahuku terhadap mu.
Kebisuan ku adalah rindu ku yang selalu ku pendam untuk mu.
Airmata ku adalah hal yang dapat menjelaskan bagaimana aku dapat mencintaimu, sangat.

Kamu tahu, bahkan aku harus selalu berbohong kepadamu untuk menutupi rasa ku pada mu.
Atau bahkan aku harus menitikkan airmata ketika ku merindukanmu, namun aku tak dapat mengatakannya kepada mu.

Terkadang aku sangat marah terhadap diriku sendiri. Mengapa harus kamu yang aku cintai. Orang yang bahkan tidak pernah merasakan kehadiran ku. Orang yang bahkan tidak pernah menoleh ke arah ku. Orang yang bahkan tidak mengharap kan ku.

Aku mencintai mu seperti air yang selalu jatuh membasahi batu, hingga akhirnya batu itu kalah dengan air.

Untuk kamu..

-your secret admirer-


“Orang yang jatuh cinta diam-diam memenuhi catatannya dengan perasaan hati yang tidak tersampaikan. Entah catatan atau gambar. Orang yang jatuh cinta diam-diam hanya bisa, seperti yang mereka selalu lakukan,  jatuh cinta sendirian.” - Raditya Dika, Marmut Merah Jambu -






siapapun, buat yang nulis ini, thanks i like ur words. 

cinta tak bersyarat
cinta yang sama sekali tak egois
cinta yang selalu mementingkan dia
aku mencintainya
itu yang terpenting
walau dia tak mencintaiku
tapi akan selalu ku jaga hati ini
kadang aku lelah
kadang aku sedih
kadang kecewa
juga tak jarang aku terluka
tapi cinta benar-benar membutakan ku
membuatku tak mampu berpaling
hanya selalu menatap lurus ke matanya
berharap suatu hari dia juga merasakan perasaan yang sama
walau dia tak pernah melihatku
layaknya seorang wanita mencintai pria
aku rela tetap menjadi sahabatnya
kapanpun dia membutuhkan ku
aku akan segera datang
menemaninya.. menghiburnya..
biarlah hanya sebagai sahabat
asal dimatanya masih ada aku.

(ray)





You May Also Like

1 comments