KJY Album: Rebirth of GD
3 tahun
lalu, tepat di tanggal 8 Juni 2017, salah satu artis K-Pop, G-Dragon, mengeluarkan
albumnya yang bertajuk ‘Kwon Ji Yong’.
Sejujurnya, gue bukan murni anak K-Pop yang tau seluk-beluk
K-Pop dan sejarah K-Pop. Tapi, pertama denger lagu G-Dragon, gue langsung suka
sama musiknya dan arti dari lirik lagunya.
Pertama, gue dengerin dari albumnya ‘Heartbreaker’.
Kedua, gue dengerin album ke-2, ‘Coup D'etat’.
Dan, ketiga, albumnya yang terakhir yang dirilis di tahun
2017, ‘Kwon Ji Yong’.
Di sini, gue gak akan membahas sosok bintang ‘G-Dragon’. Tapi,
akan lebih membahas tentang albumnya dan karyanya dia.
Dan, gue gak akan bahas semua albumnya. Gue bakal fokus buat
bahas hidden meaning dari album ‘Kwon Ji Yong’ yang menurut gue terlalu out
of the box.
Nama
GD ngasih nama album ini dengan namanya sendiri, karena isi
dari lagu-lagu album KJY emang menceritakan tentang kehidupan GD sebagai
seorang artis, pahit-manisnya yang udah dia lewatin, sampe strugglenya
dia as an artist. Kenapa gue sebut dia artis, bukan idol? Karena,
menilik dari semua karyanya dia, di dunia musik maupun di luar musik, dia punya
impact yang luar biasa atas semua karyanya. Jadi, menurut gue level dia
udah bukan sekeder ‘idol’. No offense, gue gak menyinggung idol lain. Idol
lain juga bagus, tapi buat gue GD is on another level.
Flashdisk/USB
Album ‘KJY’ ini sempet ditolak sama Gaon, karena GD ngeluarin
albumnya bukan dalam bentuk CD, melainkan sebuah flashdisk. Menurut Gaon,
sebuah album yang bisa dihitung ya cuma dalam bentuk CD. Tapi, sekali lagi, GD
membuktikan bahwa dia bisa mendobrak standar musik yang ada. Walaupun sempet
ditolak Gaon, dia gak mundur. Dia malah terus maju dengan albumnya. Dan,
membuktikan bahwa karyanya emang patut buat diperhitungkan. And, he did it.
Rebirth
Buat yang nanya, apa maksud ‘rebirth’ dari
album ini. Ketika lo beli album ‘KJY’, dalemnya jelas bakal ada sebuah USB
berwarna merah. Bukan sembarang merah, tapi warna merahnya sendiri bisa luntur
di tangan lo. Dan, ini bukan sekedar pengen terkesan aesthetic. Ada arti
tersembunyi dari konsep warna merah darah yang luntur di album GD.
Warna merah yang mengumpamakan darah yang luntur itu
mengisyaratkan kayak GD terlahir kembali. Sama seperti bayi yang baru lahir,
pasti ada bercak darahnya. Nah, warna merah darah itu mengumpamakan sebagai DNA
GD yang baru lahir.
Dan, tulisan ‘Kwon Ji
Yong, Blood type A, 1988, August 18’ dalam bahasa Korea yang ada di USB itu
juga merupakan tulisan tangan ibu GD ketika ia lahir.
Track
Nah, sampe juga kita ke pembahasan ini. Gue gak akan memaksa
kalian untuk suka lagu-lagu GD. Karena, suka sama sebuah musik itu soal selera.
Tapi, gue mau membahas soal track-track yang ada di dalam isi album ‘Kwon Ji
Yong’ yang menurut gue keren dari segi musik, maupun lirik.
Intro: Middle Fingers Up
Lagu seperti bercerita tentang kehidupan GD sebagai bintang
yang terkenal. Bukan dari sisi manis yang ditampilkan GD di kehidupannya,
melainkan sisi hitam dari kehidupannya. Hitam di sini diartikan bagaimana
banyak orang yang mencoba untuk memanfaatkannya untuk kepentingan pribadi
mereka. Lirik lagu ini jelas menggambarkan kemarahan GD terhadap orang-orang
yang berusaha untuk memanfaatkannya karena nama besarnya.
Ada bagian lirik yang menurut gue cukup unik, tapi kalo
orang yang denger bisa terkesan memiliki makna kasar.
Kata Peaceminusone sendiri merupakan nama brand clothing yang
dimiliki oleh GD sendiri. Sebenarnya ada arti dari penamaan kata Peaceminusone.
Yaitu, Peace yang berarti damai, minus yang berarti kurang, one
yang berartu satu. Kita gak akan pernah mencapai utopia atau kedamaian
yang sebenarnya di dunia ini. Artinya, kedamaian yang diimpikan banyak orang
tidaklah menjadi sempurna. Itulah arti dari kata peaceminusone yang
dimaksudkan GD.
Namun, dalam arti yang lain, peaceminusone sendiri
menggambarkan jari tengah yang ditinggal oleh sang jari telunjuk.
ACT I: BULLSHIT
Dalam lirik lagu ini, jelas GD mengarahkannya untuk para hatersnya
di luar sana. Dia pengen menampar semua rumor gak jelas dan segala omong
kosong yang beredar tentang dirinya di luar sana. Mengingat G-Dragon bukan sosok
yang K-Pop Sweetheart atau Korean Boy banget. Sosok GD sering menampilkan gaya swagnya
yang nyeleneh. Tapi, tetep keren. Karena, dia GD. Dan, ini salah satu lagu favorite
gue di album ‘Kwon Ji Yong’. Beat lagunya, petjah abis.
Lagu ini unik, karena mencampurkan tiga bahasa di dalamnya:
Perpaduan antara Hangul, Spanish, and English. Bahkan,
MV untuk lagu Bullshit ini juga keren banget konsepnya. Di sini bener-bener GD
seolah ngomong ke hatersnya,”Lo ngomong Bullshit apa, sih?”.
Lagu ini tadinya akan menjadi title track album ‘Kwon Ji
Yong’. Tapi, saat mendekati tanggal perilisan, salah satu rekannya di Bigbang,
T.O.P, lagi ada masalah. Jadi, untuk menghindari stigma yang negative, akhirnya
GD mengubah title tracknya jadi ‘Untitled, 2014’.
Di sini juga, GD seolah lagi nge-dissed hatersnya.
Kalo soal dissed nge-dissed, GD mah gak usah diragukan lagi. Jangankan haters.
Mnet Music Awards 2014 aja dia dissed di atas panggung langsung.
ACT II: SUPERSTAR
Lagu ini menggambarkan kehidupan superstar G-Dragon. Tapi,
di sisi lain, dia merasa kesepian. Dia punya segalanya, tapi tetep ada yang kurang.
Dan, kalo kalian dengerin lagu ini sambil baca liriknya, it’s actually deep
sad.
ACT III: UNTITLED, 2014
Here we are... title track dari album ‘Kwon Ji
Yong’, Untitled, 2014. Satu-satunya lagu ballad yang ada di album ini. Dan,
full berbahasa Korea. Lagunya cukup sedih, dari melodinya sampe arti
liriknya.
Di sini, kita bisa ngeliat GD lagi galau. Yap, ini tentang
lagu galau. Kebayang gak lo seorang G-Dragon galau?
Ya, GD galau, bisa jadi duit. Lah, kalo kita-kita yang
galau? Cuma buang airmata, huhu.
Lagu ini merupakan lagu yang easy listening banget,
menurut gue. Pertama denger, gue gak tau artinya. Tapi, pesan sedihnya bisa
langsung sampe. Pengen ngulas panjang lebar tentang lagu ini rasanya. Karena,
lagu ini merupakan salah satu lagu sedih yang diciptain GD selain bersama
Bigbang.
“Please, just once more.
If i could to see you
again.
I don’t care if i
lose my everything.
And, love you again.
Just like this.”
MV dari lagu ini simple, cuma menampilkan GD lagi nyanyi
dengan latar belakang awan yang amat sangat aesthetic. Dan, dari yang
pernah gue baca, pembuatan MV ini hanya memakan waktu 2 jam dengan teknik one
shot. Dibuat secepet itu karena mereka harus merubah title track
dari Bullshit ke Untitled, 2014.
Lagu cinta GD ini bercerita tentang seorang laki-laki yang
putus cinta, dan mencoba untuk mengejar kembali mantan kekasihnya.
Dan, dari yang gue baca juga, ini merupakan curahan hati GD kepada
seorang perempuan yang membuatnya galau di tahun 2014. Lagu ini juga GD
ciptakan di tahun 2014, hanya saja karena belum selesai, jadi gagal release di
tahun tersebut.
Gue setuju kalo ada statement,”GD kalo udah galau,
sebagus itu lagunya.” IYA! Inget lagu Bigbang yang judulnya ‘If You’? Itu merupakan
salah satu lagu Bigbang yang tersedih. Sampe kalo gak salah pernah baca, kenapa
lagu ini gak dibuat MV-nya, saking sedihnya ini lagu sampe gak paham lagi
gimana konsep buat bikin MVnya.
Oh iya, yang keren juga dari lagu ini, di sini GD full
nyanyi. Kita semua tau, GD adalah seorang rapper. Tapi, di sini dia
nyanyi. Full satu lagu. GD emang bisa nyanyi, by the way. Terbukti
dari lagunya yang ‘If You’, di situ juga dia dan member Bigbang yang lain
nyanyi. Di ‘Last Dance’ juga dia nyanyi. Super multitalent banget gak,
sih? Heol daebak.
OUTRO: DIVINA COMEDIA
Lagu track terakhir ini berjudul sama dengan salah
satu karya terkenal di Italia tentang ke-Tuhan-an. Lirik lagu ini juga dalem,
GD bercerita seolah-olah orang menganggap kehidupannya dia itu ya kayak
komedia. Dan, GD lagi memainkan berbagai peran di sana. Kadang, dia dipuja,
kadang dia dianggap sebagai masalah. Ia juga bercerita, betapa kesuksesan kadang
tidak mendapat pengakuan. Lagu ini juga bercerita panjang tentang perjalanan GD
untuk jadi seperti sekarang. GD tidak terlahir jadi bintang secara instan. Ada
proses yang ia lewati. Dan, tidak semua proses itu berjalan manis.
Dan, selesai sudah pembahasan gue buat album ini. Gue buat
bertepatan dengan tanggal perilisannya, karena lagu-lagu, dan semua karya yang
ada di album ini emang patut mendapatkan apresiasi sebesar itu.
Just can’t wait for another ‘daebak’ song from G-Dragon
a.k.a Kwon Ji Yong!
0 comments