Proses Move On Harley Quinn Dari Toxic Relationship

Harleen
Quinzel. Salah satu karakter DC yang kita tahu karena terkenal sebagai partner
in crime kekasihnya, Joker. Sosok Harley Quinn ini sebenarnya cukup menarik
untuk dibahas. Tapi, kali ini, gue akan bahas dari masalah percintaannya.
Semua tau, bagaimana
romantisme pasangan yang terkenal di Gotham City ini. Harley & Joker.
Mendengar nama
mereka aja, udah pasti bisa nebak ulah apa lagi yang dilakukan keduanya. Melakukan
kejahatan dan mengacak-acak kota Gotham berdua. Sekilas, itu menjadi sisi romantic
dari hubungan keduanya.
Tapi, tau
gak, sih? Kalo hubungan Harley dan Joker merupakan sebuah hubungan yang toxic.
Yap, toxic
relationship.
Hubungan mereka
yang toxic disebabkan oleh Joker yang kerap memperlakukan Harley dengan kasar
yang masuk ke dalam kategori abusive relationship. Untuk lebih jelas
bagaimana abusive relationship itu, kalian bisa cek tulisan yang udah
pernah gue tulis sebelumnya soal Harley & Joker, di sini.
Terkenal sebagai
pasangan orang yang ditakuti di Gotham City, Harley hidup semena-mena. Dengan menindas
orang lain sebagai kesenangannya semata. Toh, gak akan ada satu orang
pun yang berani menentangnya, karena ia ‘pasangannya Joker’.
Tidak semulus
keliatannya, kisah cinta Harley dan Joker ini pun penuh drama. Dari drama
pertengkaran, hingga putus – nyambung berkali-kali.
Correct me
if im wrong, but…
Harley
merupakan sebuah gambaran betapa orang terpintar dengan gelar PhD sekali pun
bisa jadi bodoh hanya karena cinta. Yaps, Harley lulus dengan gelar PhD-nya dan
berhasil menjadi seorang psikiatris. Hingga suatu hari, ia jatuh cinta dengan
pasiennya sendiri.
Harley
adalah orang yang baik, jauh sebelum ia bertemu Joker. Hingga ia jatuh cinta pada
sang Joker. Dan, hidupnya berubah karena cinta.
Kata siapa
cinta gak bisa merubah sisi orang lain?
Bicara soal
perasaan, ini selalu mengambil tempat dan andil terbesar atas perubahan
seseorang. Jangan salah, banyak yang depresi dan melakukan hal-hal berbahaya
karena cinta.
Seberbahaya
itu cinta? Iya.
Maka, jatuh
cintalah ketika kamu siap. Bukan ketika kamu kesepian. Karena, ketika kamu siap
jatuh cinta, kamu sudah tau resiko-resiko yang akan kamu temui nantinya, meski
itu akan tetap membuat luka. Berbeda jika kamu jatuh cinta karena kesepian,
ketika kamu kehilangan, kamu akan benar-benar merasa hancur berantakan.
Gak ada
yang menginginkan perpisahan. Semua orang. Pun, Harley.
Hari di
mana akhirnya ia dan Joker benar-benar putus, ia kehilangan arah. Hidupnya
hampa. Seolah ada bagian dari dirinya yang hilang. Ia berusaha bangkit dari
keterpurukan. Dengan melakukan hal-hal gila sebagai pengalihan. Ia berpura-pura
melupakan Joker yang masih bersemayam di
dalam hatinya.
Tidak ada
yang indah dari sebuah kehilangan. Dan, tidak ada yang mudah dari sebuah proses
mengikhlaskan. Begitu pun yang terjadi pada Harley.
Di hari-hari
pertama ia putus, ia nyaris depresi. Bagaimana tidak? Kehilangan orang yang ia
cintai bukanlah hal mudah. Ia memutuskan untuk mengubah penampilannya. Ia memangkas
rambut panjangnya. Berharap itu akan membantunya meringankan bebannya.
Di hari
berikutnya, ia mencoba untuk menghabiskan waktu bersama teman-temannya. Ia tertawa,
terluka, dan berpura-pura dalam waktu bersamaan. Kita tau, Harley adalah sosok
yang pandai berpura-pura menutupi luka. Tapi, tetap saja. Ia seorang wanita. Ia
juga bisa merasakan dimana kesedihan tak sanggup lagi dibendungnya.
Dan, menangis
adalah jalan satu-satunya.
Hari-hari ia
tanpa Joker, ia masih merasakan sendu dan pilu. Melupakan kenangan yang
terjalin bersama? Tentu saja bukan perkara mudah. Tapi, ia bertekad untuk
melewati itu.
Harley berproses
menjadi sosok yang lebih mandiri. Ia melepas ‘label’ yang tersemat di dirinya,
bahwa ia tidak dapat hidup tanpa Joker.
Dengan jatuh-bangun
bersama semua lukanya, ia berjalan di atas kakinya sendiri, dan berusaha untuk
mengembalikan senyumnya. Hingga ia mampu menyembuhkan luka.
Kehilangan sosok
yang selalu menuntunmu, menemani langkahmu, mengisi hari-harimu, dan menjadi
bagian dari hidupmu, bukanlah hal yang mudah. Tapi, di setiap pertemuan akan
selalu dihadapkan dengan pilihan. Entah itu berpisah, atau bersama selamanya.
Tidak ada
yang menginginkan perpisahan. Sayangnya, Semesta selalu memberi kejutan di
setiap kisah yang ada.
Kadang,
kita merasa terluka. Merasa tidak diperlakukan selayaknya. Dan, merasa ia
bukanlah orangnya. Sedih memang, jika semua kisah harus berakhir begitu saja. Tapi,
kadang, kita juga tidak punya pilihan terbaik selain berpisah.
Bukan karena
tidak mencintainya, hanya saja, jika terus bersama akan terasa menyesakkan, dan
yah….
Eits, tunggu.
Bukan berarti
kalian boleh berbuat seenaknya tanpa usaha, ya! Jika kalian merasa ada yang
salah dalam hubungan, ada baiknya saling bicara dan bertatap muka. Mengungkapkan
apa yang dirasa. Bicara baik-baik dan menemukan solusi bersama. Bukan saling judge
dan lempar kesalahan, lalu pergi meninggalkan pasangan begitu saja.
Hubungan itu
kayak barang. Kalo ada yang rusak, ya diperbaiki. Bukan dibiarkan, lalu
ditinggal pergi.
Kalo pasanganmu
egois, kamu harus mengalah.
Kalo pasanganmu
pemarah, kamu harus bisa memaafkan.
Kalo pasanganmu
keras kepala, kamu yang harus mengerti.
Gak ada
pasangan yang benar-benar sempurna. Yang ada, pasangan yang saling melengkapi
dengan segala kekurangan mereka.
Menurutku,
yang harus dikalahkan dalam memperjuangkan sebuah hubungan adalah ego.
Jika kamu
masih mementingkan gengsi dan meninggikan ego, maka dengan siapapun kamu bertemu,
kamu hanya akan berakhir sama saja.
Tidak ada sosok
yang benar-benar terlahir sempurna. Semua orang pasti punya sisi tidak
sempurnanya. Hanya saja, tinggal bagaimana kamu menerimanya.
Pasangan itu
bak cermin. Ia merefleksikan diri kita sendiri. Biasanya, kamu akan
bertemu dengan orang yang 11 12 dengan dirimu, katanya sih gitu. Tapi, percaya,
kok.
Kalo kamu
merasa pasanganmu egois, coba cek ke dalam diri sendiri, pernah ‘kah kamu
berbuat egois juga?
Kesalahan yang
ada dalam hubungan itu bukan tanggung jawab satu orang. Melainkan kedua belah
pihak. Tanggung jawab keduanya untuk mencari solusi bersama. Tanggung jawab
keduanya untuk berjuang bersama. Bukan malah saling lempar tanggung jawab dan
pergi seenaknya.
Kamu, aku,
kita, dan mereka. Pasti punya cerita yang berbeda.
Tapi, aku
harap, kisah kita semua akan berakhir bahagia.
Ini untuk
mereka, yang sedang gundah dan terluka. Semoga bisa bangkit dan tertawa. Bukan hanya
sekedar pura-pura.
Xoxo,
Kembarannya
Harley Quinn.
"Semua orang itu pintar, sampai mereka jatuh cinta. Dan, perasaan menggantikan logika."
1 comments
Bermuda yurtdışı kargo
ReplyDeleteBonaire yurtdışı kargo
Bolivya yurtdışı kargo
Birleşik Arap Emirlikleri yurtdışı kargo
Bhutanya yurtdışı kargo
R8İ