[Review] Maleficent: Unconditional Love...

by - 9:17 PM

Image result for maleficent 2019




SPOILER ALERT


Well... well...

Gue pengen memberikan standing applause ke mbak Angelina Jolie yang aktingnya amat sangat memukau sejak menit pertama.

And, finally...

Setelah 5 tahun berlalu, akhirnya kita kembali lagi dengan Aurora. Putri tidur yang terbangun karena cinta dari sang ibu angkatnya. Film garapan Disney yang satu ini memang tidak mengecewakan. Terlepas dari akting Angelina Jolie yang memukau, juga pesan tersirat yang berusaha untuk disampaikan.

Pada Maleficent pertama, di tahun 2014 lebih tepatnya, Maleficent mengajarkan kita bahwa cinta tidak selalu tentang ‘kekasih’. Dan, kasih sayang tidak selalu lahir dalam suatu hubungan darah. Maleficent membuktikan itu. Dia membesarkan anak dari orang yang mengkhianati kepercayaannya. Melawan ego dan rasa dendamnya untuk membesarkan sang anak.

Cerita ini bukan tentang dongeng kebanyakan yang sering kita dengar. Tidak melulu tentang pangeran dan sang putri. Tapi, ini tentang cinta ibu pada sang anak.

Di Maleficent kedua, jelas terlihat bahwa karakter Maleficent masih menyimpan rasa trauma dan kebencian terhadap manusia. Sebagai ibu angkat dari Aurora, ia juga melarangnya untuk menikahi manusia.

Bukan tanpa suatu alasan ia melarang sang anak.

Karena, trauma yang ia alami. Dan, pengkhianatan yang tak mudah untuk dilupakan. Membuat Maleficent tidak percaya lagi dengan cinta dan manusia. Aurora amat mencintai Philips. Pun sebaliknya. Tapi, Maleficent takut. Takut jika sang anak perempuan akan mendapat perlakuan yang sama seperti dirinya.

Dan, sekali lagi. Unconditional love yang Maleficent punya mampu mengalahkan egonya.
Demi melihat sang anak bahagia, ia melangkah maju untuk mendampingi Aurora bertemu dengan ‘calon’ keluarga barunya. Ia meruntuhkan dinding egonya untuk berusaha percaya bahwa ia bisa kembali hidup berdampingan dengan manusia, seperti dulu.

Sayang beribu sayang, ternyata Maleficent menghadapi pengkhianatan dari sang Ratu, ibunda Philips. Dan, Maleficent kembali terluka. Rasa percaya yang berusaha ia tanam pun terenggut begitu saja.

"Love, doesn't always end well, Beasty" - Maleficent

Cinta memang membutakan segalanya. Cinta Aurora pada Philips, sempat membuatnya ‘buta’ akan fitnah yang dilakukan sang Ratu pada ibu angkatnya. Aurora lebih memilih mempercayai sang Ratu yang memfitnah Maleficent di hari pertama ia bertemu dengan keluarga kerajaan.

Pun begitu, cinta Maleficent terhadap Aurora. Ia dapat lagi, lagi, dan lagi, meruntuhkan egonya untuk melindungi sang anak. Saat ia berada di ujung tanduk antara hidup dan mati, Maleficent justru lebih memilih mengorbankan dirinya untuk melindungi sang anak.

Ini adalah salah satu scene yang bikin sedih.

Image result for maleficent 2019

Dan, lagi, kita kembali dibuat terharu oleh cinta Maleficent terhadap anak angkatnya, Aurora.
Jika kalian berharap Maleficent akan memberikan sisi romansa antara Aurora dan Philips, kalian salah. Ini bukan kisah dongeng yang sering kalian dengar. Dongeng yang satu ini, tidak menceritakan romansa kisah dua insan manusia yang sedang jatuh cinta. Melainkan bercerita tentang, bagaimana kasih sayang bahkan bisa tumbuh tanpa perlu adanya hubungan darah.

Sebuah cerita dongeng yang memberi pesan, betapa cinta bisa membahayakan.

Cinta bisa meredam dendam. Juga, bisa membangkitkan dendam.

Mungkin tidak ada kata-kata yang baik untuk meredam amarah saat kalian merasa tersakiti dan terkhianati.

Tapi, mungkin, setiap luka memang ada penyembuhnya. Hanya saja, kita tidak pernah menyadarinya.

Dan, setiap orang pada dasarnya memiliki hati yang baik. Hanya saja, terkadang, kekecewaanlah yang merubah mereka.

Maleficent is Angeline Jolie. And, will always be...

You May Also Like

2 comments

  1. Akhirnya ada postingan baruuu.. Welkembek~

    Sebenernya unconditional love-nya Maleficent itu jatuhnya anugrah apa kutukan? Kasian dikhianati terus :(

    Apakah orang tidak baik adalah orang yang kecewa?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hwaaa, Nanoki... Glad to be back...
      Semoga mood nulisnya udah bisa kembali dengan baik huhu.
      Ada pengkhianatan di dunia ini yang ga pernah putus :") seems like curse, maybe?

      Delete