#ChitChatNN: Block, Mute, or Hide

by - 7:10 AM





“Nika, cocok banget ih sama pacarnya.”
Talk to someone else: “Anjir dari pada sama cewenya, mending dia sama lo.”

“Nika, cantik ih.”
Talk to someone else: “Anjirlah, cantik karena make-up doang, bangga.”

“Eh, kenapa? Cerita dong. Siapa tau gue bisa bantu.”
Talk to someone else: “Tau gak sih, dia abis cerita bla bla bla. Lemah banget, ‘kan?”

“Nik, katanya lo bla bla bla.”
Talk to someone else: “Tau gak sih, dia itu sebenernya bla bla bla. Ew.”

“Eh, lo.....”
Talk to someone else: “Eh, dia....”

Kalo kalian punya temen atau circle yang kayak gini. Tinggalin.
Atau, kalo kalian adalah orang-orang yang seperti ini. Sorry, you are toxic.

Manusia adalah makhluk dengan sejuta topeng di wajahnya. Mereka bisa menyembunyikan kebencian, iri, bahkan hinaan. Hanya karena disambut dengan sebuah senyuman, bukan berarti mereka menyambut kalian masuk ke dalam hidupnya. Bahkan, senyuman pun bisa dipalsukan.

Gue udah banyak ketemu sama orang-orang kayak gitu. Circle pertemanan, lingkup kerja, sampe kenalan. Dari yang faker, licker, and attention seeker. Bahkan, sekarang gue lagi menghadapi orang-orang itu.

Kita hidup di lingkungan, di mana manusia manis di depan, dan ‘who knows’ di belakang.
Kita hidup di mana, sebuah rahasia bisa jadi sebuah cerita antara mereka dan teman-temannya.
Kita hidup di mana, mereka yang menyebut diri mereka perduli, nyatanya hanya sebatas kepo tanpa rasa simpati.
Kita hidup di mana, mendukung hanya sebatas basa-basi.

Akan selalu ada orang-orang seperti ini. Yang menggunakan kisah orang lain sebagai bahan cerita. Yang akan menggunakan kesedihan orang lain sebagai ejekan. Yang akan menggunakan kelemahan orang lain sebagai alasan untuk menyerang.

Kita gak selalu bisa membuat dunia mengerti apa yang kita gak suka. Jika dunia sudah tidak mau mengerti tentang kita, mungkin sebaiknya kita yang menjauhi dunia.

Seiring bertambahnya usia, alam tidak pernah ingkar untuk menunjukkan siapa saja yang setia. Ini bukan tentang kita yang lupa, lalu meninggalkan mereka. Ini tentang seleksi alam, yang memberitahu kita siapa yang layak dan tidak untuk dipertahankan.

Pertemanan itu bukan soal berapa lamanya. Tapi, soal bagaimana ia bisa menyikapi kita di saat terburuk. Bukan yang menjatuhkan, tapi yang membantu berdiri. Bukan yang judgemental, tapi yang mendengarkan.

Akan selalu ada masa di mana kita akan dibenci oleh mereka, walaupun kita gak melakukan apa-apa.
Akan selalu ada masa di mana kita akan disalahkan oleh mereka, walaupun kita gak berbuat apa-apa.

Bahkan, sebaik apapun kamu, akan selalu ada deretan orang yang gak suka. Dan, sebaik apapun kamu berusaha, akan selalu ada salah di mata orang lain.

Satu hal yang harus kalian lakukan saat diremehkan, dont proof anything. Mereka yang membencimu, tidak membutuhkan apapun darimu. Tinggalin. Kamu gak perlu membuktikan apapun ke mereka. Enjoy your life, and get rid of toxic people around you.

Steps to protect your vibes from toxic people/circle:

  • ·         Avoid gossip and drama

Hidup itu gak selalu tentang membicarakan si A dan si B. Hidup itu gak selalu tentang men-judge si A dan si B. Just mind your own bussiness. Biarlah setiap orang berjuang dengan maisng-masing caranya. Tanpa, kita harus ikut campur di dalamnya.

  • ·         Avoid comparing yourself to others

Setiap orang sedang berjuang di jalannya masing-masing. Dan, masing-masing dari mereka juga memiliki timing goalsnya. Jangan selalu membandingkan milikmu dengan milik orang lain. Karena, setiap perjuangan menghasilkan hasil yang berbeda-beda.

  • ·         Avoid hatred

Kebencian selalu membawa amarah yang tak bisa dipadamkan. Jauhi apapun yang bisa membangkitkan kebencian di dalam dirimu. Sekali kebencian itu menyala di dalam dadamu, maka tidak seorang pun mampu memadamkannya, kecuali dirimu sendiri.

  • ·         Block, mute, or hide

Dunia gak selalu berjalan seperti apa yang kita mau. Kalo dunia gak bisa mengerti kita, mungkin kita yang harus memahami dunia. Ketika orang lain selalu berkata hal-hal yang tidak kamu suka, just mute it. Ketika orang lain selalu berkomentar atas apapun yang kamu lakukan di hidupmu, just hide it. Dan, ketika mereka mulai mengganggu hidupmu bahkan memasuki wilayah pribadimu, just block it. Ketika ada hal yang tidak kita suka, cukup tinggalkan. Kita tidak perlu melangkah lebih jauh lagi.

  • ·         Avoid jealousy and judgemental people

Selalu hindari berasumsi negatif atas apa yang sedang terjadi dengan orang lain. Coba untuk dengarkan dan pahami. Bukan menghakimi apa yang sedang terjadi. Dan, hindari orang-orang yang menebarkan iri terhadap orang lain. Biasanya, mereka akan menggiring opini orang lain untuk juga ikut iri dan membenci orang yang mereka anggap tak suka. 

  • ·         Avoid a licker and faker

Hidup itu bukan selalu tentang pujian. Ada banyak deretan manusia yang senyum di depan, dan menusuk di belakang. Sayangnya, di saat yang sama kita gak bisa menghilangkan mereka dari kehidupan kita gitu aja. Tapi, meminimalisir komunikasi dengan mereka, mungkin bisa jadi pilihan terbaik.


Jangan menyerahkan hidupmu dan memberi makan mereka yang hanya mencaci tanpa mau memberi solusi. Kamu pantas untuk dapat hidup yang lebih layak. Kamu pantas mendapatkan bahagia atas segala perjuanganmu.

Dan, sekali lagi. Jangan pernah memberi makan mereka yang menebarkan virus toxic di hidupmu. Abaikan. Dan, tinggalkan.

Sesederhana itu kamu bertindak. Dan, kamu bisa menyelamatkan dirimu dari segala negative vibes yang akan merusak harimu.

Anyway, ini adalah topik pertama #ChitChatNN di tahun 2019. Nantikan topik kita yang lain, yaaa. Coba yuk cerita tentang toxic people dari Dwi Nanoki. Klik di sini, yaaa.


You May Also Like

7 comments