Kaktus.
Aku adalah kaktus.
Terlihat seperti tak membutuhkan banyak perhatian, tapi akan
mati jika tak diperhatikan.
Terlihat tegar berdiri sendiri di tanah yang kering, tapi
tetap dapat merasakan kesepian.
Tidak berdaun, tapi masih mampu memperlihatkan betapa
istimewanya dia diantara bunga yang lainnya.
Terlihat egois dengan dikelilingi duri pada tubuhnya, tapi
itu hanyalah salah satu bentuk perlindungan diri dari siapapun yang mencoba
untuk menyakitinya.
Dan, cukup sabar untuk menantikan sang bunga tumbuh dalam
kurun waktu yang tidak sebentar.
Saat bunga tumbuh menemani sang kaktus, itu akan terlihat
sangat indah dibalik kesangaran durinya.
Menikmati deruan pasir di tanah yang kering bersama sang
bunga. Adalah, waktu terbaik yang kaktus lalui.
Sama halnya bagiku, menikmati waktu sesingkat apapun
bersamamu. Adalah, hal terbaik yang pernah aku miliki.
Kaktus mengajarkanku untuk terus bertahan dalam keadaan
sesulit apapun meski dikesendirian. Mengajarkan bahwa hidup tak harus selalu
bergantung dengan orang lain. Mengajarkan bahwa kebahagiaan tidak harus
berujung mewah. Mengajarkan bahwa sabar tidak pernah ada batasnya. Mengajarkan bahwa
tidak ada kesempurnaan yang terlihat sempurna.
– N, 14 November 2k16
0 comments