#ChitChatNN: Beda pendapat, cheers dulu.
Seperti R.A
Kartini, Jend. Sudirman, dan lain sebagainya.
Tapi, arti
kata pahlawan semakin meluas. Jaman sekarang, orang yang berani menolong
orang lain bisa disebut pahlawan. Atau, sebutan pahlawan tanpa tanda jasa untuk
seorang guru.
Menjadi pahlawan,
tidak harus berjuang diranah perang. Dengan, menjaga kedamaian bangsa yang
sudah diperjuangkan oleh para pendahulu kita ini, kita bisa menjadi pahlawan
atas diri kita sendiri.
Apasih arti
pahlawan jaman sekarang?
Tidak menjadi
seorang provokator pemecah bangsa, adalah salah satunya.
Mengingat kerisuhan
beberapa hari belakangan ini, jelas kita harus mengoreksi masing-masing diri. Salah
satu kebiasaan buruk masyarakat sekarang adalah, mudahnya terprovokasi oleh
beberapa pihak tertentu. Dengan memakai pikiran open minded, tentu kita bisa
menghindari itu.
Berawal dari
saling perbedaan pendapat. Menuntut pendapat miliknya adalah benar. Hingga,
akhirnya tercetuslah provokator-provokator yang siap memecah belah bangsa ini.
Sebenernya,
perbedaan pendapat dalam lingkungan
sehari-hari itu biasa. Kita ambil contoh soal demo kemarin. Banyak yang
berpendapat; gak harus demo kok, buang-buang waktu, bla bla bla. Tapi, ada juga
yang berpendapat; kita harus terus demo, kan dia udah bla bla bla.
Pendapat adalah
perkiraan, pikiran, atau tanggapan tentang suatu hal (seperti orang atau
peristiwa).
Berpendapat itu
adalah hak segala insan. Gak perlu ribut Cuma karena beda pendapat antara satu
dan yang lainnya. Apalagi sampe harus menggunakan kekerasan.
Kalo lo
punya pendapat yang beda sama orang lain. Yaudah, hargai penilaian sudut
pandang orang lain. Gak perlu sampe harus adu otot untuk mempertahankan
pendapat.
Perbedaan pendapat
itu bisa terjadi karena berbedanya pemikiran masing-masing orang. Adanya,
perbedaan dari berbagai sudut pandang. Adanya, perbedaan tanggapan akan suatu
hal.
And, its not
a big issued.
Kita pasti
mempelajari apa itu sikap saling menghargai satu sama lain. Menghormati pendapat
orang lain. Dan, menerima sudut pandang berbeda dari orang lain.
Gak semua
perbedaan itu adalah hal yang gak baik. Sebut saja, perbedaan suku, ras, dan
bahasa. Indonesia punya segalanya. Seperti semboyan bhinneka tunggal ika – walaupun berbeda tetap satu jua.
Seperti itulah
Indonesia seharusnya.
Bukan saling
menikam antara satu dengan yang lainnya. Atau, menghujat satu dan yang lainnya.
Atau, merasa paling benar diantara yang lainnya.
Kita pasti
bisa menjadi pahlawan untuk diri kita sendiri.
Gimana? Dengan
menghormati segala perbedaan pendapat yang ada.
Gak perlu
kok sampe saling unfol, atau unfriend, satu dan yang lainnya cuma karena
berbeda pendapat.
Bayangin,
kalo semua manusia di dunia ini mempunyai pemikiran seperti itu. Bayangin gimana
ricuhnya dunia ini. Bayangin gimana kita akan hidup masing-masing cuma karena
berbedanya sudut pandang. Bayangin kalo berjuta-juta orang di belahan dunia ini
kalo dipaksa harus satu pemikiran.
Status manusia
sosial bisa jadi berubah menjadi manusia-anti-sosial.
Gak perlu
jauh-jauh, antara pemikiran gue dengan Dwi Nanoki dalam penulisan mater
#ChitChatNN kadang berbeda. Lantas, meskipun berbeda apakah gue dan dia ribut? Saling
unfriend? Gak ‘kan?
So far, kita
tetep nulis materi bareng. Dan, pemikiran masing-masing. Gak sejalan? Yaudah. Itu
bukan sebuah masalah besar. Gak perlu pake otot untuk menyelesaikan.
So, saling
menghargai itu perlu. Gak perlu pake urat, cukup dengarkan, diskusikan, dan
terima apapun pendapat orang lain.
Seperti kata Young Lex ft Gamaliel:
Freeze, harus lebih dingin.
Peace, tolong didamaiin.
Cheers, tolong dituangin.
Lebih santai dikit, kalo panas harus cooling down.
*cheers*
0 comments