(Review) Cinderella: Cerita dongeng klasik menyentil jiwa
Apa yang
kalian fikirkan(para wanita) jika ditanya soal harta, tahta, dan pria (?). Pernah berharap memiliki hidup seindah Cinderella? Seorang wanita biasa yang
mendapatkan Pangeran kerajaan? Seorang Pangeran kerajaan yang jatuh cinta pada
wanita ‘upik abu’? Semua cerita itu memang terdengar klise dan hanya ada didalam dongeng. Karena nyatanya, seorang
wanita biasa tidak mudah untuk mendapatkan seorang pria idaman ‘terpandang’.
Ya begitulah
kisah sang Cinderella. Kisah klasik
cerita dongeng sebelum tidur ini dibuat dari animasi menjadi sebuah film live-action. Walaupun kita semua sudah
tahu bagaimana jalan ceritanya, tapi film garapan Disney ini mampu menjadi box
office.
Untuk kualitas
film yang dihasilkan oleh Walt Disney
tidak dapat dianggap remeh. Mulai dari kualitas gambar, segi cerita, hingga
visual sangatlah memukau. Para pemirsa akan disuguhi segala efek visual dengan
kualitas tinggi. Tidak dipungkiri, sebuah film re-make dari animasi dapat menyuguhi efek yang luar biasa. Terutama
gaunnya. Suka banget sama gaunnya yang berwarna biru..
Tidak usah
membahas soal jalan cerita. Tidak ada yang berbeda dengan versi animasinya. Seorang
anak yang terlahir ditengah-tengah keharmonisan sebuah keluarga kecil. Dan,
memiliki ibu dan saudara tiri yang amat kejam padanya. Ah, gue rasa semua orang
juga tahu jalan cerita Cinderella ini.
Jadi, gue gak akan capek-capek membahasnya.
Ada satu
kalimat yang (mungkin) dapat ‘menyentil’ kita semua. Have courage and be kind,
memiliki keberanian dan sifat mulia (agar selalu berhati mulia) artinya
apabila kita putus asa atau kita sedang menghadapi cobaan, kita harus punya
keberanian dalam menghadapinya, dan jangan lupa untuk selalu menjaga sifat yang
baik, mulia tersebut walaupun kita diperlalukan buruk.
That’s the point, why I’m
here..
Sampai saat
ini, buat gue, belum ada karakter Disney
yang lain yang mampu menandingi kebaikan hati seorang Cinderella. The one and only
thing yang mampu kita contoh dari film Cinderella
secara nyata.
Mampukah kita
tetap bersikap baik kepada seseorang yang bahkan telah menyakiti hati kita? Mampukah
kita tetap memiliki kata ‘memaafkan’ untuk orang yang menyakiti kita? Mampukah kita
memiliki hati semurni Cinderella?
Itu memang
hanya sebuah karakter cerita dongeng, tapi bukan berarti kita tidak bisa
mencontohnya. Lagi pula, bukankah setiap manusia memang diharuskan untuk selalu
bersikap mulia bahkan ketika ia telah tersakiti sekalipun?
Jangan membalas
kejahatan dengan kejahatan.
Bukan. Segala yang
ingin ku tulis ini bukan untuk menggurui kalian (untuk-bersikap-bak-Cinderella).
Melainkan untukku sendiri; terutama.
Hidup ini
bukanlah sebuah cerita fairy-tale. Dimana
sang ‘tokoh’ akan selalu mendapatkan kebahgiaan yang diinginkan. Bukan sebuah
cerita dimana semua akan berakhir bahagia. Hidup adalah sebuah perjalan yang
tidak pernah dapat ditebak bagaimana kita akan berakhir. Happy ending / Sad ending. Itu adalah sebuah misteri Tuhan yang
tidak dapat ditebak.
Hidup ini juga
bukan sebuah cerita dimana kebaikan akan-selalu-menang
diatas kejahatan. Tidak. Hidup tidak se-drama itu. Bahkan, terkadang kita harus
benar-benar kalah dan menyerah. Apalagi soal cinta. Jika kalian melihat film Cinderella. Memang bukan hanya sebuah
efek visualnya saja yang memukau. Melainkan juga cerita hidup sang Cinderella yang begitu beruntung dapat
menikahi seorang pria terpandang yang juga ia cintai. Beruntung, ya? Iya.
Melihat jalan
cerita yang begitu mulus. Aku langsung memicingkan mata pada akhir cerita. Hell yeah. Cerita dongeng abis. Gak ada
yang namanya cinta bertepuk sebelah tangan, atau orang ketiga. Gak ada
galaunya. Dan, hanya sebuah pertemuan singkat dan tiba-tiba menikah. Impossible. Karena, faktanya. Jalan cerita
cinta setiap orang tidak ada yang semulus itu.
Terutama untuk
mereka; yang pernah terluka dikhianati cinta, yang pernah terluka tak terbalas
oleh cinta, dan yang pernah terluka tidak mendapatkan apa-apa setelah semua
perjuangannya untuk cinta.
Welcome, to the (real)
world, para wanita
berhati Cinderella.
Segala
kebaikan Cinderella, gue dedikasiin
untuk mereka yang tidak pernah lelah berhenti berjuang untuk hidupnya yang amat
berliku. Setiap orang sangat mudah untuk mendapatkan seribu musuh. Tapi, akan
membutuhkan waktu lama untuk mendapat satu teman sejati. Setiap orang sangat
mudah untuk mematahkan hati siapapun dengan alasan apapun. Tapi, jangan
remehkan mereka yang berjuang (hingga kini) diatas cinta yang berduri. Setiap orang
dapat berbuat jahat pada siapapun. Tapi, jangan remehkan mereka yang masih
dapat tersenyum bahkan diatas airmata sekalipun.
Tulisan ini,
gue tujukan untuk ‘menyentil’ mereka; yang tidak pernah menghargai perjuangan
orang lain, yang tidak pernah menghargai kebaikan orang lain, dan yang tidak
pernah merasakan sulitnya memperjuangkan kebahagiaan.
To be honest, andai aku dapat
terlahir kembali. Aku ingin memiliki hati seorang Cinderella. Yang tidak pernah mengeluh untuk segala cobaan yang
dihadapi, yang tidak pernah membenci mereka yang menyakiti, dan yang memiliki
hati lapang untuk selalu memaafkan. Can i?
The last but not least. Setiap wanita adalah
Cinderella. Dengan segala kebaikan
hatinya, kemurnian jiwa pemaafnya, dan kecantikan alami dari dalam dirinya. Hanya saja, semua sifat itu dapat
berubah seiring mudahnya hati ini bercampur dengan segala penyakit hati. Iri,
dengki, dan dendam. Make up dapat
membuat wajahmu cantik, Photoshop
dapat membuat semua ‘bintik’ diwajahmu menghilang. Tapi semua itu tidak dapat
membersihkan dan memperbaiki hatimu yang kotor.
A wonderful dream come true can’t last
forever – Fairy Godmother, Cinderella.
“No matter how your heart is grieving, if
you keep on believing, the dreams that you wish will come true.” – Cinderella.
2 comments
duh nika bikin gue daydreaming nih ... nunggu pangeran berkuda putih menjemput gue #plak!
ReplyDeletebtw, gue juga penasaran tuh, masa dari sekian wanita dan gadis masa ukuran kakinya gak ada yang sama kayak Cinderella, unik banget ye kaki doi (._.)?
jangan pernah berhenti untuk bermimpi. contohnya in real life: anak pertamanya pak J presiden, menikah sama wanita yang berasal dari kalangan biasa. ayo nanoki, lu pasti bisa jadi cinderella. xD
Delete