(Review) The Philosophers - Film bersetting di Indonesia On Cinemas 12 June '14 - Ketika peradaban manusia dipertaruhkan

by - 11:36 AM



Indonesia kali ini patut berbangga karena adanya sebuah prestasi dalam industri perfilman. Karena sebuah film yang disutradai oleh John Huddles berjudul After The dark atau The Philosophers yang bersetting di Indonesia ini akan segera tayang di tanah air pada tanggal 12 Juni 2014.

Sebelumnya film ini telah ditayangkan dalam kompetisi di Neuchâtel International Fantastic Film Festival pada tanggal 7 Juli 2013. Film ini juga ditayangkan di Fantasy FilmFest pada tanggal 21 Agustus 2013. Dan rilis di Russia pada tanggal 10 Oktober 2013. Dan tayang premier di USA pada tanggal 7 Februari.

Film yang dibintangi oleh pemain film terlaris sepanjang sejarah Harry Potter saga, Bonne Wright (Ginny Weasley), dan pemain film serial Spy Kids, Freddie Stroma (Cormac McLaggen), berhasil menyelesaikan filmnya dengan baik. Dengan berlatarbelakang lokasi di Indonesia, ternyata hasilnya tidak buruk. Film ini shooting di beberapa tempat di tanah air, yaitu: Monas, Candi Prambanan, Pantai Belitung, dan Gunung Bromo.

Oh iya, hampir lupa kalau film ini juga dibintangi oleh artis lokal Indonesia. Cinta Laura, ambil bagian dalam film ini. Meskipun bukan sebagai pemeran utama. Pembuatan film yang bersetting di Indonesia ini bekerja sama dengan salah satu stasiun TV swasta Indonesia yaitu SCTV.

Film ini menceritakan tentang 20 remaja yang bersekolah di sekolah internasional di Jakarta, yang mengikuti philosophy class. Mereka berasal dari berbagai negara dan diajarkan oleh seorang guru (yang akan diperankan oleh James D'Arcy). Mereka kemudian mendapatkan pekerjaan, dan percobaan dari guru. Dari 20 pelajar, mereka menerima sejenis tes dan akan dipilih 10 orang, untuk kemudian meningkatkan ras manusia melawan ancaman bahaya nuklir yang akan memusnahkan seluruh ras makhluk hidup di dunia ini.

Pada awal kisah The Philosophers dimulai dari sekolah internasional di Jakarta. Lalu, muncul pesan bahwa akan ada bencana nuklir yang mengerikan. Seorang guru philosophy (diperankan oleh James D'Arcy) memiliki sebuah tempat penampungan di bawah tanah. Dia akan mengajak murid-muridnya untuk masuk ke dalam bunker, tapi permasalahannya hanya 10 dari 20 pelajar yang bisa masuk. Itulah dimana guru menantang 20 orang pelajarnya untuk bisa mendapatkan kesempatan untuk masuk ke bunker untuk berlindung, bertahan hidup, dan memulai kembali peradaban manusia dalam sebuah kejadian kiamat nuklir. Dan semua menjadi semakin buruk ketika semua orang ingin bertahan hidup. Terjadi persaingan demi persaingan diantara mereka demi mendapatkan tempat dalam bunker tersebut.

Lantas, mampukah mereka bertahan dalam bahaya nuklir yang mengancam?

Film berdurasi 107 menit ini sempat membuat gue menggelengkan kepala karena kebingungan pada menit awal. Film ini membutuhkan perhatian khusus pada saat menontonnya. Bagaimana tidak, film ini bercerita soal filsafat. Jangan sesekali kalian terlewat bahkan satu adegan pun, karena akan menyulitkan kalian untuk menyelesaikan akhir dari film ini.

Film ini juga memperlihatkan bagaimana indahnya Nusantara yang (mungkin) belum atau jarang sekali kita lihat. Melalui film ini juga membuktikan bahwa tanah air kita yang memiliki banyak keindahan alam, juga layak untuk menjadi sebuah tempat film bertaraf internasional.

Mungkin kekurangan yang gue lihat dari film ini adalah, alurnya yang berjalan sangat lamban dan bertele-tele. Awalnya pun gue sempat kebingungan untuk menerka-nerka jalan cerita dari film ini. Sedikit agak membingungkan memang jika kalian tidak fokus untuk menonton filmnya.

Meskipun begitu, film ini recommended untuk kalian. Film yang menurut gue masuk kedalam kategori keluarga ini patut kalian tonton. Melalui film ini juga seharusnya kita bisa sadar, begitu indah kekayaan alam milik Indonesia ini. Jika kita menjaganya dengan baik, kelak anak-cucu kita pun akan turut merasakan keindahan alam tanah nusantara. Jadi, masih mau ngerusak alam?

Oh iya, mungkin kalian bingung kenapa gue bisa nulis review ini sebelum film tayang. Ya berhubung gue movieholic, jadi tanpa sengaja gue nemu film ini di alamat link download film yang biasa gue buka. Udah nonton ini dari 3 bulan lalu sih hehe, makanya sempet bingung kenapa keluar resmi dibioskopnya baru bulan ini.

Buat orang yang suka asik sama gadgetnya dan gak fokus nonton, lebih baik jangan menonton film ini. Karena hanya akan meninggalkan kesan ‘membingungkan’ bagi yang menonton.

At the end, rating gue buat film ini 6,5/10. Sampai gue menulis ini, rating film The Philosophers sendiri berkutat diangka 5,7 dalam IMDb.

Enjoy the movie, not to your gadget or your partner said.







You May Also Like

5 comments

  1. Finaly rilis juga, udah dari lama bgt kan ini.. tapi lu kasih rate nya cuma 6.5 jadi agak ... :p

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya coba aja tonton di bioskopnya, siapa tau lebih seru suasananya xD

      Delete
  2. saya udash nonton nih, klo saya kasih 7.1 buat nih film :D
    Salam kenal kawan :) --- Irfan Andriarto ---
    Kalau mau ng'blog sambil bisnis Daftar di sini broh, GRATIS ! Lumayan kok di sini >> Daftar <<

    ReplyDelete
  3. Banyak review ga bagus soal film ini, dan saya belum nonton.

    ReplyDelete
  4. tapi ada pembohongan publik juga nik. dimonas mana ada sungai. diprambanan mana ada sungai -____-

    ReplyDelete