Upik Abu dan Sosialita (Read story on Wattpad)

by - 9:44 PM




Hati. Sebuah bagian yang amat terpenting dalam setiap hidup manusia. Bagian yang amat rapuh untuk setiap kalimat atau perkataan yang menyakitkan. 

Tapi, heran. Hatiku, yang telah jatuh berkali-kali, sakit berkali-kali, tetap memegang teguh cintaku padamu. Walau telah kau rajam setiap inci bagian hatiku. Tapi, hati ini tidak pernah berpaling darimu.

Entah keajaiban apa yang Tuhan beri untukku. Berdiri diatas banyaknya duri. Menghirup setiap racun dari cinta yang ku beri untukmu. Tapi, hati ini tidak pernah mati.

Aku duduk diantara hembusan angin yang saling berbisik. Mereka berbisik, seolah menyebutkan namamu. Memasuki tiap lorong telingaku. Hanya namamu yang selalu terngiang dikepalaku.

Aku tidak mengerti, apa harus sesakit ini kah aku mencintaimu? 

Harus sehancur ini kah perasaanku karena mencintaimu?

Bahkan, aku tidak mengerti mengapa aku harus mencintai orang yang sama sekali tidak pernah menoleh kepadaku.

Kamu. Ya, kamu. Satu-satunya orang yang meluluh lantahkan hatiku, perasaanku, juga cintaku.
Aku bukanlah siapa-siapa. Melainkan hanya seorang gadis bodoh yang mengharapkan cinta dari sang pangeran.

Ingin ku bisikkan pada angin, untuk menyampaikan padamu, bahwa; aku selalu mencintaimu, setiap hari, setiap detik, setiap waktu, dan pada setiap kedipan matamu yang tidak pernah mengarah kepadaku.

Panggil aku si Bodoh. 

Yang rela menghabiskan waktu hanya untuk menunggumu berpaling pada ku.

Yang rela setiap saat memperhatikanmu dari kejauhan hanya untuk melihatmu.

Dan, yang rela menahan tangis hanya untuk melihatmu bahagia.

Cinta. 

Aku pernah mengenalnya sekali. Dia datang dan pergi begitu saja meninggalkan torehan luka. 

Dia hampir membuatku gila. Dia membuat jantungku berdetak kencang tiap kali berada didekatmu.

Dan, dia-lah. Yang telah kamu hancurkan hingga tak ‘berbentuk’ lagi.

Itulah cinta. Yang ku tahu hanya tertuju padamu.


Read on HERE!











You May Also Like

1 comments