aku, kamu, dan dia

by - 11:30 AM



Aku. Mungkin aku hanyalah satu-satunya wanita paling bodoh yang mau memberikan semua untukmu. Untuk kamu yang tidak pernah mencintaiku. Untuk kamu yang tidak pernah mau tau kabar ku. Untuk kamu yang hanya mempermainkanku. Salah! Ya, aku salah menyayangimu. Tapi semua penyesalanku hanya sia-sia. Yang tersisa hanyalah sebuah penyesalan.

Ingin rasanya ku ulang kembali waktu itu. Waktu dimana kita masih bersama! Dimana kamu hanya berpura-pura mencintaiku dan membuatku bahagia dengan kepura-puraanmu. Walau pada akhirnya kau harus mencampakkan ku.

Aku mencintaimu. Hanya itu yang ku tahu. Bahkan aku tidak menyadari betapa bodohnya aku telah mencintai orang yang salah.

Aku bertahan untukmu. Apa itu tidak cukup menjadi bukti sayang ku? Dengan semua ego-mu, kamu membuat semua kenangan itu menjadi hancur. Kamu bermain dengannya. Dengan orang lain yang tidak pernah memberi apa yang tlah ku beri untukmu.

Kamu buat semuanya seolah menjadi sebuah mimpi buruk. Mimpi yang tidak pernah aku inginkan. Dan aku ingin terbangun dari mimpi yang ‘menghantui’ ku.

Begitu sulitkah kamu mencintaiku? Begitu sulitkah untuk membalas semua pengorbananku? Begitu sulitkah hanya untuk tinggal dan tetep disini. Bersamaku!

Kau buat semua menjadi berantakan! Kamu hancurkan aku, hidupku, bahkan hatiku. Dimana letak hatimu? Dimana letak perasaanmu saat kau melakukan itu padaku. Kenapa? Kenapa harus aku yang kau sakiti? Kenapa harus aku yang kau khianati? Tak cukupkah selama ini aku bertahan untuk mu?!

Hanya berteman dengan debu dan kertas usang. Aku mencoba mengingat kembali masa indah kita dulu. Ahhh! Tidak! Itu terlalu sulit bagiku. Semakin mencoba mengingat, hanya perih yang ku dapat. Ku coba melupakannya. Tapi semuanya tidak mudah. Semakin ku mencoba melupakan, hanya bayanganmu yang selalu hadir dan rasa perih yang kau beri.

Tidakkah kau tau rapuhnya hati ini? Tidakkah kau tau sakitnya aku? Tidakkah kau tau sulitnya aku melalui semua ini?

Aku tau jawabmu. Tidak! Kamu tidak akan pernah tau dan mengerti. Harus ku akui aku adalah wanita bodoh. Yang rela berjuang, bertahan, bahkan menangis hanya demi kamu. Kamu yang mencampakkanku. Kamu yang membunuhku perlahan dengan semua sikap dan egomu.

Tapi aku akan terus menjadi orang yang bodoh jika aku terus mengharapkanmu kembali!

Aku berjuang menghadapi hidupku tanpamu! Aku berjuang melawan semua rasa sakitku karnamu! Aku berjuang untuk sisa-sisa kebahagiaan yang aku miliki walau harus dengan airmata.

Perlahan aku bangkit dan berusaha memulai hidup baru. Tanpamu! Ya, tanpamu. Tanpa kamu!!!

Walau hal ini sangat sulit ku lakukan, tapi aku tidak ingin terus tenggelam dalam perasaan rinduku padamu. Aku akan pergi, jauh! Melupakanmu. Melupakan kita.

Ketika kita bertemu lagi disuatu hari nanti, aku berjanji. Kamu tidak akan melihat aku yang dulu lagi. Yang selalu menatap matamu dalam hanya untuk menemukan sebuah rasa sayang yang ku harap ada padamu. Tidak! Kamu akan melihat aku yang bahagia dengan orang lain, dengan hidupku sendiri. Aku yang akan selalu baik-baik saja tanpamu. Yang akan selalu tersenyum tanpa rasa sakit yang kau beri. Aku berjanji!


Terinspirasi dari kisah temen baik gue. Gue tulis ini buat mensupport temen baik gue. Yang tegar, kuat, dan sabar. Tetaplah seperti itu. Karena semua bakal indah pada waktunya nanti. I’ll be there when you need me! Don’t be sad!

We Love You Nuii!!!






You May Also Like

0 comments