aku, kamu, dan dia
Aku. Mungkin aku
hanyalah satu-satunya wanita paling bodoh yang mau memberikan semua untukmu. Untuk
kamu yang tidak pernah mencintaiku. Untuk kamu yang tidak pernah mau tau kabar
ku. Untuk kamu yang hanya mempermainkanku. Salah! Ya, aku salah menyayangimu. Tapi
semua penyesalanku hanya sia-sia. Yang tersisa hanyalah sebuah penyesalan.
Ingin rasanya ku ulang
kembali waktu itu. Waktu dimana kita masih bersama! Dimana kamu hanya
berpura-pura mencintaiku dan membuatku bahagia dengan kepura-puraanmu. Walau pada
akhirnya kau harus mencampakkan ku.
Aku mencintaimu. Hanya
itu yang ku tahu. Bahkan aku tidak menyadari betapa bodohnya aku telah
mencintai orang yang salah.
Aku bertahan untukmu. Apa
itu tidak cukup menjadi bukti sayang ku? Dengan semua ego-mu, kamu membuat
semua kenangan itu menjadi hancur. Kamu bermain dengannya. Dengan orang lain
yang tidak pernah memberi apa yang tlah ku beri untukmu.
Kamu buat semuanya
seolah menjadi sebuah mimpi buruk. Mimpi yang tidak pernah aku inginkan. Dan aku
ingin terbangun dari mimpi yang ‘menghantui’ ku.
Begitu sulitkah kamu
mencintaiku? Begitu sulitkah untuk membalas semua pengorbananku? Begitu sulitkah
hanya untuk tinggal dan tetep disini. Bersamaku!
Kau buat semua menjadi
berantakan! Kamu hancurkan aku, hidupku, bahkan hatiku. Dimana letak hatimu? Dimana
letak perasaanmu saat kau melakukan itu padaku. Kenapa? Kenapa harus aku yang
kau sakiti? Kenapa harus aku yang kau khianati? Tak cukupkah selama ini aku
bertahan untuk mu?!
Hanya berteman dengan
debu dan kertas usang. Aku mencoba mengingat kembali masa indah kita dulu. Ahhh!
Tidak! Itu terlalu sulit bagiku. Semakin mencoba mengingat, hanya perih yang ku
dapat. Ku coba melupakannya. Tapi semuanya tidak mudah. Semakin ku mencoba
melupakan, hanya bayanganmu yang selalu hadir dan rasa perih yang kau beri.
Tidakkah kau tau
rapuhnya hati ini? Tidakkah kau tau sakitnya aku? Tidakkah kau tau sulitnya aku
melalui semua ini?
Aku tau jawabmu. Tidak!
Kamu tidak akan pernah tau dan mengerti. Harus ku akui aku adalah wanita bodoh.
Yang rela berjuang, bertahan, bahkan menangis hanya demi kamu. Kamu yang
mencampakkanku. Kamu yang membunuhku perlahan dengan semua sikap dan egomu.
Tapi aku akan terus
menjadi orang yang bodoh jika aku terus mengharapkanmu kembali!
Aku berjuang
menghadapi hidupku tanpamu! Aku berjuang melawan semua rasa sakitku karnamu! Aku
berjuang untuk sisa-sisa kebahagiaan yang aku miliki walau harus dengan
airmata.
Perlahan aku bangkit
dan berusaha memulai hidup baru. Tanpamu! Ya, tanpamu. Tanpa kamu!!!
Walau hal ini sangat
sulit ku lakukan, tapi aku tidak ingin terus tenggelam dalam perasaan rinduku
padamu. Aku akan pergi, jauh! Melupakanmu. Melupakan kita.
Ketika kita bertemu
lagi disuatu hari nanti, aku berjanji. Kamu tidak akan melihat aku yang dulu
lagi. Yang selalu menatap matamu dalam hanya untuk menemukan sebuah rasa sayang
yang ku harap ada padamu. Tidak! Kamu akan melihat aku yang bahagia dengan
orang lain, dengan hidupku sendiri. Aku yang akan selalu baik-baik saja
tanpamu. Yang akan selalu tersenyum tanpa rasa sakit yang kau beri. Aku berjanji!
Terinspirasi dari kisah temen baik gue. Gue tulis ini buat
mensupport temen baik gue. Yang tegar, kuat, dan sabar. Tetaplah seperti itu.
Karena semua bakal indah pada waktunya nanti. I’ll be there when you need me! Don’t
be sad!
We Love You Nuii!!!
0 comments