FENOMENA AWKARIN DAN CYBERBULLYING.
Akhir-akhir ini, sosial media dari; instagram sampe youtube, dihebohkan sama berita seorang gadis
cantik muda yang begitu banyak menuai kontroversi.
Namanya Karin Novilda.
History-nya; dia
adalah mantan peraih UN SMP tertinggi di Tanjung Pinang.
And, now; dia
lebih terkenal dengan nama sosial medianya; awkarin.
Siapa sih awkarin?
Awalnya dia terkenal dari sebuah jejaring sosial bernama ask.fm. Lalu merambah, menjadi instagrammer. Kemudian, mencoba
peruntungan menjadi youtuber.
Kenapa bisa ‘booming’?
Usut punya usut, salah satu hal yang menjadi kontroversinya
adalah; dia mengunggah sebuah vlog berisikan surprise untuk sang pacar yang diketahui sudah menjadi mantan.
Divideo itu begitu banyak pengakuan awkarin tentang seberapa
besar rasa sayangnya untuk sang mantan. Dan, masih banyak pengakuan yang ia
ungkapkan lainnya yang ia katakan sambil menunjukkan rasa sedihnya dengan menangis
terisak.
Tak lupa, ia juga memohon pada hatersnya untuk berhenti membullynya
dengan kata-kata kasar.
Dari video yang diunggah itu, netizen pun geram dengan ulah sang gadis yang dianggap ‘keterlaluan’.
Dengan umurnya yang masih belia, ia terlalu menunjukkan ‘siapa dirinya’.
But, in here. Gue gak
akan bahas atau menjudge; siapa dan
apa yang ia lakukan.
Just wanna reminder to
everybody in there.
Mungkin apa yang dilakukan awkarin memang keluar batas. Tapi, don’t do a crime. Beberapa
waktu ini gue amatin sosial media awkarin, stalkerin
‘who is she’, dan yang gue dapet adalah; begitu banyaknya cacian dan makian
untuk dia di akun sosial medianya.
Apa gue pro dengan
awkarin? Nope.
Cuma mau kalian berhenti buat ngelakuin cyberbullying. Guys,
seriously, siapapun yang menjadi korban cyberbullying
itu kasian. Gue pernah nulis betapa bahaya dan negitivenya dampak cyber
bullying DISINI.
Dan, gue Cuma gak mau kalo makin banyak korban cyberbullying atau cybercrime di Indonesia. Bukan apa-apa, sebagai sesama manusia,
saling menjaga itu perlu.
Kalo kalian gak suka dia, jangan kepo.
Kalo gak suka apa yang dia lakuin, jangan tonton.
Kalo gak suka kehidupan dia, jangan stalker.
Kalo benci dia, cukup abaikan apapun tentang dia.
Karena, mem-bully
itu tidak akan menyelesaikan masalah apapun. Bullying itu menyerang mental, bukan fisik. Kalo yang luka adalah
fisik, mungkin itu bisa sembuh. Tapi, kalo yang luka adalah mental, siapa yang
akan tanggung jawab sama kehidupan kedepannya?
Mungkin dia memang salah, tapi mengingatkan itu lebih baik.
Mengingatkan dengan mem-bully
itu jelas berbeda.
Buat, hatersnya, just stop act a cybercrime. It’s really a
crime.
Buat, penggemarnya, dukung kalo dia benar dan ingatkan kalo
dia memang salah.
Buat, awkarin, mungkin sedikit saran untuk vlognya. Yang nonton
itu kalangan range anak-anak sampe
remaja. Sekiranya kalo mau berkata kasar, bisa disensor. Atau, lebih baik
difillter dari segi bahasanya.
Karena, lo udah menjadi vlogger yang lumayan berpengaruh
untuk para penontonnya. So, membawa
kesan positive itu perlu. There’s too much way to make a positive
vibes.
Bukan tentang siapa yang pro dan siapa yang kontra. But, just let’s stop cyberbullying and
cybercrime. Be wisely on your account.
Jadilah pengguna sosial yang bijak.
1 comments
Green Pramuka City Hunian Strategis dan Nyaman di Pusat Kota
ReplyDelete